PLN Gandeng Tiongkok Garap Proyek EBT Senilai Rp848 Triliun

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

PLN Gandeng Tiongkok Garap Proyek EBT Senilai Rp848 Triliun

Media Indonesia • 17 October 2023 20:13

Beijing: Di sela kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertemu Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping, 15-18 Oktober 2023, Presiden menyaksikan kesepakatan PT PLN (Persero) dengan perusahaan energi Tiongkok terkait pengembangan energi baru terbarukan (EBT) pada Indonesia-China Business Forum (ICBF) di Beijing.

PLN meneken nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan The Export-Import Bank of China, Sinosure, Bank of China, Industrial and Commercial Bank of China, State Development & Investment Corp. Ltd, Huawei Tech Investment, dan China Energy International Group. Total nilai valuasi kerja sama, termasuk pendanaan sebesar USD54 miliar atau setara Rp848,9 triliun (kurs Rp15.720).

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan kunjungannya ke Beijing untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan RRT.

"Sejumlah isu prioritas yang akan kita bahas dengan China antara lain peningkatan ekspor Indonesia dan peningkatan investasi," ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa, 17 Oktober 2023.

PLN dinilai mengambil peran penting dalam peningkatan investasi antara kedua negara dalam sektor energi untuk mendukung komitmen pemerintah dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia.

PLN menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan State Grid Corporation of China (SGCC) dan Trina Solar China dalam pengembangan smart grid sebagai backbone atau tulang punggung kelistrikan energi bersih di Indonesia.

Baca juga: Indonesia Perlu Kembangkan Ekonomi Hijau Serta Transisi Energi
 

Percepat transisi energi


Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang juga mendampingi Presiden Jokowi menuturkan kerja sama dengan SGCC merupakan wujud kolaborasi bersama dalam mengimplementasi transisi energi.

"PLN berharap melalui kerja sama ini, SGCC dan PLN dapat saling memperkuat satu sama lain. Kita akan membangun jalur transmisi supergrid ramah lingkungan, smart grid, dan memperluas kemitraan ke depan," ujar dia.

Nantinya, kerja sama antara PLN dan SGCC juga mencakup studi bersama dalam pemanfaatan energi terbarukan, penyimpanan tenaga listrik, integrasi jaringan listrik hingga manajemen jaringan cerdas untuk meningkatkan sistem tenaga listrik yang andal, berkualitas, dan ekonomis.

Tidak hanya dengan SGCC, kerja sama PLN juga dilakukan dengan Trina Solar. Melalui anak usahanya, PLN Indonesia Power Renewables melakukan joint venture dengan Trina Solar, Sinar Mas, dan Agra Surya Energi untuk pembangunan pabrik sel dan panel surya terbesar se-Indonesia di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.

"Bersama-sama kami telah meluncurkan joint venture manufaktur solar PV. Kami akan memperluas kapasitas dan produksi untuk memasok pasar solar PV skala besar di Indonesia," terang Darmawan.
 
(INSI NANTIKA JELITA)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)