Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Foto: Medcom.id/Daniel Christian Duta Erlangga
Fachri Audhia Hafiez • 27 December 2023 07:46
Jakarta: Program-program yang ditawarkan oleh Pasangan Calon (Paslon) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), disebut bertumpu pada perekonomian yang nyata. Program-program tersebut juga menjunjung unsur keadilan dan kemakmuran rakyat.
"Program yang ditawarkan oleh AMIN bertumpu pada program ekonomi yang nyata," kata anggota Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (Timnas) AMIN Bratanata Perdana melalui keterangan tertulis, Rabu, 27 Desember 2023.
Brata mengatakan tawaran program-program ekonomi sejatinya sudah disampaikan oleh Muhaimin saat Debat Cawapres pada 22 Desember 2023. Semua yang disampaikan calon RI 2 nomor urut 1 itu disebut mampu memberikan solusi terhadap masalah ekonomi saat ini.
"Jika diimplementasikan dengan efektif, kami yakin bahwa ekonomi Indonesia akan menuju keadilan dan kemakmuran untuk semua," ujar Brata.
Ia membeberkan lima landasan program AMIN yang berkaitan dengan perekonomian. Pertama yakni mengembangkan investasi padat karya.
Menurut Brata, investasi padat karya memiliki potensi untuk dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lebih cepat. Pasalnya, mampu menyerap tenaga kerja yang memiliki ketrampilan, meskipun tidak sepopuler investasi padat modal berbasis teknologi tinggi.
Salah satu contoh perhatian yang diberikan pada investasi padat karya adalah program peningkatan UMKM melalui literasi digital dan dukungan pemasaran.
"Dengan aksesibilitas kredit melalui Kredit Usaha Milik Anak Muda (KAMU), UMKM dapat menjadi kuat, siap untuk berkembang, dan menjadi salah satu penggerak utama ekonomi negara," jelas Brata.
Kedua yakni pendekatan sistematis menuju kemajuan. Konsep pendekatan ini berfokus pada sistem daripada masalah sporadis.
Cak Imin, kata Brata, dalam paparan debat cawapres lalu mengatakan tidak hanya mengejar investasi sektoral atau proyek spesifik. Namun, juga berfokus pada perbaikan sistem yang komprehensif.
"Ini termasuk penekanan pada kepastian hukum, meningkatkan kredibilitas pemerintah, meningkatkan kapasitas teknologi, dan menyederhanakan izin usaha," ucap dia.
Ketiga yakni mengurangi ketimpangan melalui peningkatan kemakmuran. Brata menyoroti ketimpangan ekonomi dimana kekayaan 100 orang terkaya melebihi kekayaan 100 juta warga lainnya.
"Ini jelas itu tidak adil. Untuk mengurangi ketimpangan ini perlu diciptakan melalui investasi padat karya," kata Brata.
Keempat yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah satu program yang ditawarkan yakni Bansos Plus yang tak hanya sekadar memberikan bantuan.
"Program Bansos PLUS yang ditawarkan oleh AMIN menarik karena tidak hanya menjamin keberlanjutan bantuan sosial, tetapi juga berupaya meningkatkan efektivitas program tersebut," jelasnya.
Kelima yaitu menuju kesejahteraan yang adil dan makmur. Program peningkatan aktivitas ekonomi dan bantuan sosial yang diadvokasi oleh AMIN bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, sejalan dengan visi AMIN, Adil dan Makmur untuk semua.
"Hal ini sejalan dengan aspirasi Negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945," ujar Brata.