Ketua Bawaslu Rahmat Bagja. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Media Indonesia • 8 March 2024 15:42
Jakarta: Ketua Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja menyoroti hilangnya diagram tabulasi rekapitulasi suara sementara pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang ditayangkan dalam laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, ada permasalahan pada sistem tersebut.
"(Ini) menandakan bahwa ada permasalahan Sirekap," kata Bagja saat ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024.
Menurutnya, Bawaslu akan berkomunikasi lagi dengan KPU untuk menyelesaikan permasalahan pada Sirekap. Bagi Bagja, harus ada tampilan pada Sirekap kepada publik jika sistemnya sudah diperbaiki.
Sebelumnya, Bawaslu sudah menyurati KPU sebanyak tiga kali khusus masalah Sirekap. Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengungkap surat pertama dikirim pada Selasa, 13 Februari, sehari sebelum pemungutan suara.
Dalam surat tersebut, Bawaslu mempertanyakan KPU terkait akses Sirekap. Di samping itu, Bawaslu juga mengingatkan keberadaan Sirekap yang menurut informasi masih dalam tahap perkembangan, padahal sudah akan memasuki tahap pemungutan dan penghitungan suara.
Surat kedua dikirim Bawaslu pada Sabtu, 17 Februari 2024 yang isinya mengingatkan KPU bahwa Sirekap hanyalah alat bantu dalam penghitungan suara. Bawaslu juga meminta KPU untuk menghentikan tayangan Sirekap sementara waktu.
Sementara itu, surat ketiga disampaikan pada Senin, 19 Februari 2024. Lolly menyebut, Bawaslu meminta penjelasan kepada KPU berkenaan dengan informasi terjadinya penundaan rekapitulasi di tingkat kecamatan untuk optimalisasi Sirekap.
Baca juga:
Jelang Pemilu Ulang, Bawaslu Bakal Bimtek Lagi Pengawas TPS di Kuala Lumpur |