Jaga Ketahanan Pangan, Sektor Pertanian Jadi Perhatian Utama Pemerintah

Ilustrasi. Foto: dok Kemenkeu.

Jaga Ketahanan Pangan, Sektor Pertanian Jadi Perhatian Utama Pemerintah

Husen Miftahudin • 6 February 2024 13:28

Jakarta: Sektor pertanian menjadi fokus utama pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Pada kuartal ketiga 2023, sektor pertanian mencatat pertumbuhan sebesar 1,46 persen (yoy) dan memberikan kontribusi sebesar 13,57 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
 
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran petani yang bekerja keras untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Dalam rangka meningkatkan produktivitas petani, Pemerintah telah meluncurkan berbagai upaya dukungan pada awal 2024.
 
Salah satunya adalah kemudahan dalam penebusan pupuk bersubsidi dengan menggunakan KTP melalui aplikasi i-Pubers. Selain itu, pemerintah terus memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi dan menjaga keterjangkauan harga pupuk nonsubsidi.
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, masalah pertanian menjadi salah satu perhatian utama pemerintah.
 
"Saya senang karena hari ini ada diskon pupuk. Karena masalah pertanian menjadi perhatian utama Pemerintah. Nah, Pemerintah melihat tahun kemarin El Nino dan sekarang sudah masuk musim tanam, maka pupuk harus tersedia," ujar Airlangga dalam acara Dialog Menko Perekonomian dan Gebyar Diskon Pupuk Bersama Petani Kabupaten Bekasi di Gudang Lini-III Cikarang, Kabupaten Bekasi, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 6 Februari 2024.
 
Kegiatan Gebyar Diskon Pupuk diselenggarakan di 42 titik kabupaten di seluruh Indonesia, dengan Kabupaten Bekasi sebagai titik penyelenggaraan ke-29. Dalam hal ini, pemerintah menugaskan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk.

Baca juga: Airlangga Akui Ada Pemotongan Anggaran untuk Bansos
 

14,3 juta petani dapat pupuk bersubsidi

 
Pada musim tanam 2024, sebanyak 14,3 juta petani mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 5,2 juta ton. Untuk mengatasi potensi kekurangan, Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk menambah anggaran sebanyak Rp14 triliun atau sebanyak 2,5 juta ton pupuk bersubsidi.
 
Dalam kesempatan tersebut, disalurkan pula diskon pupuk sebanyak 1.000 kupon bagi petani di Kabupaten Bekasi. Petani dapat memperoleh paket pupuk dengan harga Rp270 ribu, atau mendapatkan diskon 40 persen dari harga normal sebesar Rp450 ribu.
 
Adapun, total alokasi pupuk bersubsidi pada 2024 untuk Kabupaten Bekasi mencapai 9.111,33 ton, dan hingga 3 Februari 2024, telah terealisasi penyalurannya sebesar 15 persen atau sebanyak 1.367 ton.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)