Disdik DKI Jalin Komunikasi Dengan Orang Tua Cegah Tawuran

Jakarta: Dinas Pendidikan DKI Jakarta menjalin komunikasi erat dengan para wali murid untuk mencegah tawuran. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo mengatakan upaya tersebut sudah sejak lama dilakukan.

Purwosusilo mengatakan hal itu dilakukan untuk mencegah tawuran terjadi di luar jam sekolah. Menurut dia, sebagian besar aksi tawuran selalu terjadi di luar lingkungan sekolah serta di luar jam pelajaran. Seperti tawuran yang pecah di depan Mall Basura, Jakarta Timur pada Minggu, 21 Januari 2024, pukul 06.00 WIB.

"Ya itu sudah kita lakukan. Setiap ada rapat atau agenda di sekolah yang melibatkan orangtua, itu selalu kita edukasikan ke orang tua bahwa diminta meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya. Karena kita cuma bisa bertanggungjawab yang di sekitar lingkungan sekolah tapi di luar sekolah kita minta orangtua turut mengawasi," kata Purwosusilo saat dikonfirmasi Media Indonesia, Jumat, 9 Februari 2024.

Purwosusilo mengatakan dirinya juga meminta wali kelas membuat grup whatsapp dengan wali murid. Sehingga, mereka bisaberkomunikasi langsung serta memberi perkembangan terbaru langsung kepada orangtua.
 

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Provokator Tawuran di Wilayah Jakarta

Dia menegaskan peran orangtua sangat besar dalam mencegah kenakalan remaja. Salah satunya, mengawasi pergerakan anak di luar sekolah.

"Iya kita minta misalnya kalau anaknya keluar malam itu jangan diperbolehkan. Kalau alasannya mau shalat subuh tapi keluar sejak jam 3 pagi ya jangan dikasih. Jadi hal-hal seperti itu sebenarnya terlihat kecil tapi kalau konsisten dijalankan itu bisa mencegah," ungkap dia.

Di sisi lain, Disdik sudah menyerahkan kepada kepolisian terkait para pelajar yang menjadi pelaku tawuran. Disdik DKI juga sudah mencabut bantuan KJP plus kepada dua pelaku tawuran tersebut.