Pembahasan Kenaikan UMK Semarang Buntu

Ilustrasi

Pembahasan Kenaikan UMK Semarang Buntu

Media Indonesia • 21 November 2023 14:51

Semarang: Pembahasan besaran kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) di Kota Semarang berjalan alot dan tidak ada kesepakatan antar-tiga skema yakni dari Apindo, serikat pekerja, dan pemerintah kota (Pemkot) yang diajukan ke Gubernur Jawa Tengah.

Pembahasan persoalan kenaikan UMK di Kota Semarang berjalan alot, baik Pemerintah Kota Semarang, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) maupun serikat pekerja hingga terakhir belum ada kesepakatan sehingga persoalan ini diserahkan ke Gubernur.

"Ada tiga skema diajukan ke gubernur, karena hingga Senin malam, 20 November, pembahasan masalah UMK tidak ada kesepakatan," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Semarang Sutrisno, Selasa, 21 November 2023.

Tiga skema usulan besaran kenaikan UMK Kota Semarang, demikian Sutrisno, yakni Apindo mengusulkan kenaikan 3,5 persen dari UMK 2023 menjadi Rp3,06 juta atau naik Rp107 ribu. Kemudian, serikat pekerja mengajukan naik 18 persen sebesar Rp550 ribu dari UMK sebelumnya, sedangkan Pemkot Semarang mengusulkannaik 4,5 persen hingga 5 persen atau naik sekitar Rp137 ribu sampai Rp153 ribu.

Atas tiga opsi tersebut, lanjut Sutrisno, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu akan menandatangani pengajuan ke Gubernur Jawa Tengah agar dapat diputuskan kenaikan besaran UMK daerah ini.

Sekretaris DPW KSPI Jawa Tengah Aulia Hakim mengatakan para buruh di 35 kabupaten/kota di provinsi ini tetap menuntut kenaikan UMK sebesar 15 persen. Namun ada kekhawatiran para buruh, pemerintah bakal tetap menggunakan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023 dalam penetapan kenaikan upah minimum.

"Kami berharap, Pj Gubernur (Nana Sujadna) tetap menggunakan hati nurani dengan melihat fakta di lapangan, kondisi riil dan konsep partai buruh juga yang telah disampaikan, karena upah di Jawa Tengah ini rendah," ujar Aulia Hakim.

Namun jika pemerintah tetap menggunakan PP 51/2023, menurut Aulia Hakim, para buruh di Jawa Tengah siap melakukan aksi demo besar-besaran, bahkan sesuai instruksi intruksi dari Presiden KSPI Said Iqbal akan melakukan 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)