Total Lahan Terbakar di Gunung Merbabu Seluas 1.176 Hektare

Kebakaran lahan di lereng Gunung Merbabu. (MGN/Feri Nugroho)

Total Lahan Terbakar di Gunung Merbabu Seluas 1.176 Hektare

Media Indonesia • 2 November 2023 14:29

Semarang: Hasil analisis citra sentinel resolusi 10x10 meter dan pengecekan di lapangan, luas area terbakar di Gunung Merbabu mencapai 1.176,89 hektare. Selain menghabiskan habitat tanaman di tiga daerah, juga membuat beberapa jenis hewan terlindungi mati terbakar.

Pengusutan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Merbabu di tiga daerah Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Magelang terus dilakukan. Meskipun dugaan sementara tidak ada unsur kesengajaan tetapi akibat gesekan ranting dan daun pada musim kering hingga menimbulkan percikan api.

Luas lahan yang terbakar mencakup Kabupaten Semarang 703,11 hektare, Boyolali 336,08 hektare, dan Magelang 137,7 hektare.

Pelaksana Tugas Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM) Nurpana Sulaksono mengatakan hasil penghitungan tersebut telah divalidasi dengan lapangan.

Pada penghitungan sebelumnya, kebakaran terjadi di Gunung Merbabu terjadi sejak Jumat, 27 Oktober 2023, sebanyak 848,5 hektare yakni wilayah Kabupaten Semarang 489,8 hektare, Boyolali 191,7 hektare dan Magelang 167 hektare.

"Jadi setelah inventarisasi lebih mendalam bertambah lebih besar," imbuhnya.

Tidak hanya kerusakan vegetasi tanaman keras, semak-semak, hingga sabana yang tumbuh di atas 2.000 mdpl, juga beberapa jenis tanaman langka seperti Bunga Edelweis rusak terbakar. Terakhir, para relawan juga menemukan bangkai kera dan kijang yang hangus.

"Jadi dampak kerusakan flora dan fauna di Gunung Merbabu cukup besar, selain sumber mata air dan puluhan kilometer saluran air bersih di daerah Semarang dan Boyolali," jelas Nurpana.

Sementara itu Kepala Polres Semarang Ajun Komisaris Besar Achmad Oka Mahendra mengatakan penyelidikan terhadap kasus kebakaran hutan dan lahan(karhutla) di Gunung Merbabu masih dilakukan tim dari Satreskrim, hal ini untuk memastikan bahwa kebakaran tersebut bukan karena ada unsur kesengajaan.

"Kami juga masih menempatkan personel untuk tetap memantau sebagai antisipasi munculnya titik api serta memberikan pelayanan kepada warga terdampak," imbuh Achmad Oka Mahendra.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)