Naik 1% Lebih, Harga Emas Dunia Semakin Bersinar

Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar.

Naik 1% Lebih, Harga Emas Dunia Semakin Bersinar

Husen Miftahudin • 14 September 2024 09:56

Chicago: Harga emas dunia naik lebih dari satu persen hingga mencapai rekor tertinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve minggu depan setelah data Amerika Serikat (AS) mengisyaratkan perlambatan ekonomi.
 
Mengutip data Yahoo Finance, Sabtu, 14 September 2024, harga emas spot naik 1,7 persen menjadi USD2.554,05 per ons. Harga emas berjangka AS ditutup 1,5 persen lebih tinggi pada USD2.580,60.
 
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara naik 2.000 menjadi 230 ribu yang disesuaikan secara musiman.
 
Harga produsen AS meningkat sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan pada Agustus di tengah biaya yang lebih tinggi untuk layanan, tetapi tren tersebut tetap konsisten dengan meredanya inflasi.
 

Baca juga: Harga Emas Cetak Rekor Baru, Dipicu Hasil Data Inflasi AS
 

Peluang pemangkasan suku bunga Fed

 
Saat ini, pasar memperkirakan peluang 73 persen untuk pemotongan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed pada 17-18 September, dan peluang 27 persen untuk pemotongan sebesar 50 basis poin, menurut alat CME FedWatch.
 
Emas batangan dengan imbal hasil nol cenderung menjadi investasi yang disukai di tengah suku bunga yang lebih rendah.
 
Di tempat lain, paladium naik 4,1 persen menjadi USD1.050 per ons, mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua bulan.
 
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Rabu bahwa Moskow harus mempertimbangkan pembatasan ekspor uranium, titanium, dan nikel sebagai balasan terhadap Barat.
 
Harga perak spot naik 3,7 persen menjadi USD29,76 dan platinum naik tiga persen menjadi USD979,62, mencapai level tertinggi dalam hampir dua bulan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)