Oposisi atau Koalisi, PKS: Kita Lihat Dinamikanya

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini. Foto: MI/Ramdani.

Oposisi atau Koalisi, PKS: Kita Lihat Dinamikanya

Media Indonesia • 30 April 2024 13:22

Jakarta: Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini mengungkap pihaknya tak masalah jika menjadi oposisi ataupun koalisi dengan pemerintahan selanjutnya. Pernyataan itu merespons soal sikap PKS setelah Pemilu 2024. 

“PKS punya pengalaman 10 tahun koalisi di masa Pak SBY dan 10 tahun oposisi di masa Pak Jokowi. Jadi oposisi gak ada masalah, koalisi siap. Kita lihat dinamikanya. PKS adalah partai politik yang konsisten mendorong kerjasama dan kolaborasi dengan seluruh komponen bangsa dan kekuatan politik untuk mewujudkan tujuan nasional bernegara," ungkap Jazuli, Selasa, 30 April 2024.

Jazuli menegaskan PKS tidak pernah membatasi diri bekerjasama dengan siapapun. Menurut dia, tidak mungkin membangun bangsa dan negara tanpa adanya kerjasama.
 

Baca: Pengamat: PDIP dan PKS Punya Rekam Jejak Kuat sebagai Oposisi

Dia menerangkan bahwa kompetisi atau persaingan saat pemilu untuk menawarkan dan adu gagasan. Namun setelah pemilu, maka kompetisi selesai dan seluruh peserta kembali satu tujuan untuk membangun bangsa.

“Yang pasti, keputusan soal koalisi atau oposisi di PKS bukan selera personal tapi keputusan musyawarah Majelis Syura dan DPTP, dan sifatnya dinamis sesuai derajat kemaslahatan dan kepentingan untuk rakyat,” jelas dia.

Dia tak memerinci kapan PKS menetukan pilihan. Menurut dia, penentuan sikap PKS masih bisa menunggu lantaran pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo-Gibran masih beberapa bulan ke depan.

“Kapan waktunya? Tunggu saja toh pelantikan presiden dan wapres masih bulan Oktober. Pada saatnya PKS akan mengumumkan positioning-nya,” ucap Jazuli.

(?Yakub Pryatama Wijayaatmaja)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)