Data Inflasi AS Memperkuat Jalur Penurunan Suku Bunga The Fed

Amerika Serikat. Foto: Unsplash.

Data Inflasi AS Memperkuat Jalur Penurunan Suku Bunga The Fed

Arif Wicaksono • 12 July 2024 19:12

New York: Saham-saham AS menguat kemarin setelah laporan indeks harga konsumen bulan Juni menunjukkan inflasi lebih rendah dari perkiraan bulan lalu.
 

baca juga:

Joe Biden Siap Ajak Eropa Kurangi Investasi ke Tiongkok


Indeks komposit S&P 500 dan Nasdaq mendekati rekor tertinggi. Imbal hasil Treasury 10-tahun turun sembilan basis poin menjadi 4,181 persen, sedangkan obligasi dua tahun turun 14 basis poin menjadi 4,49 persen.

Hal ini karena Consumer Price Index (CPI) naik 3 persen secara tahunan atau di bawah ekspektasi analis. Dari bulan ke bulan, CPI turun 0,1 persen, di tengah ekspektasi kenaikan 0,1 persen.

“Angka inflasi terbaru menempatkan kita pada jalur penurunan suku bunga The Fed pada bulan September,” kata Kepala Strategi global di Principal Asset Management Seema Shah, dilansir Business Insider, Jumat, 12 Juli 2024.

Dia menegaskan penurunan harga bahan bakar membantu pembacaan yang lebih luas, dan tingginya biaya perumahan juga menunjukkan tanda-tanda mereda, mencatat tingkat pertumbuhan paling lambat sejak 2022.

"Kenaikan terkecil dalam IHK inti sejak tahun 2021 tentu memberikan keyakinan kepada The Fed bahwa pembacaan IHK terbaru pada kuartal pertama akan segera terjadi, dan membangun momentum untuk beberapa kali penurunan suku bunga tahun ini.” tegas dia.

Buka jalan pemangkasan suku bunga

Angka tersebut akan membantu membuka jalan bagi Federal Reserve untuk mulai memangkas suku bunga. Peluang penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan ini sedikit lebih tinggi setelah laporan CPI turun, meskipun peluang terbesar masih ada pada penurunan suku bunga di bulan September.

Menurut CME FedWatch Tool, investor melihat peluang penurunan suku bunga sebesar 80 persen pada September, dan peluang penurunan suku bunga berikutnya semakin besar baik pada pertemuan November atau Desember.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)