MUI Sebut Berantas Judi Online Butuh Pendekatan Spiritual dan Struktural

Ilustrasi judi online. Medcom.id

MUI Sebut Berantas Judi Online Butuh Pendekatan Spiritual dan Struktural

Fachri Audhia Hafiez • 10 October 2024 11:14

Jakarta: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis menilai memberantas judi online perlu adanya pendekatan spiritual dan struktural. Cara ini dinilai tepat agar masyarakat tidak lagi melakukan aktivitas haram tersebut.

"Pendekatan pertama pendekatan struktural mengikat, kemudian pemerintah bisa memblokir yang ada unsur judi,” kata Cholil melalui keterangan tertulis, Kamis, 10 Oktober 2024.

Berikutnya pendekatan spiritual. Cara ini perlu menggandeng ulama agar melakukan dakwah kepada masyakat tentang bahaya judi online.

“Tokoh ulama yang menyadarkan dan memberikan pemahaman kemudian bahasa kita dapat hidayah dari Allah, baru orang sadar sendiri,” ujar Cholil.

Sosialisasi tentang bahaya judi online yang disampaikan tokoh ulama maupun tokoh masyarakat sangat penting. Khususnya menyampaikan pesan bahwa mencapai kekayaan butuh kerja keras.

“Kita sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya kerja keras tentang pentingnya sebuah proses untuk bekerja, bahwa kekayaan itu sebuah proses bukan secara tiba-tiba," ucap Cholil.
 

Baca Juga: 

Promosikan Judi Online, Pelajar di Cianjur Terancam Penjara 10 Tahun


Dia mengatakan maraknya judi online tidak bisa menyalahkan pemerintah maupun masyarakat. Itu harus menjadi pelajaran bersama agar bangsa Indonesia tidak dimasuki budaya laten yang meresahkan.

“Kita enggak boleh nyalah-nyalahin siapa, jadi judi online itu udah laten mulai dulu orang yang males kerja, kemudian mengambil jalan pintasnya judi. Kedua, orang yang mengkhayal, dengan judi, pasti orang yang tidak bekerja bener jadinya judi. Yang banyak korban orang miskin, sementara orang kaya jadi bandarnya,” ujar Cholil.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)