Hutan Bakau. Foto: MI.
Arif Wicaksono • 5 September 2023 11:48
Bali: Pada akhir 2022, Presidensi G20 Indonesia mengumumkan agenda 'Recover Together, Recover Stronger' untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan inklusif di seluruh negara anggota G20. Salah satu isu paling signifikan yang diangkat dalam pertemuan G20 adalah perlindungan sumber daya alam, seperti hutan bakau yang beraneka ragam di Indonesia.
Menurut laporan Bank Dunia, Indonesia memiliki wilayah dan keanekaragaman ekosistem mangrove terluas secara global; hutan bakau melindungi pesisir negara dari bencana, menyerap karbon dioksida, dan mencegah erosi pantai dan pesisir.
Sebagai bagian dari komitmen QNET untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan, QNET bermitra dengan Kodim 1611 Badung Bali untuk menanam 2.000 pohon bakau tahun lalu di hutan bakau terbesar di Bali, Taman Hutan Raya Ngurah Rai. Untuk memastikan tanaman bakau yang ditanam tumbuh subur dan dalam kondisi baik, QNET dan Kodim 1611 Badung Bali mengunjungi lokasi hutan tersebut, beberapa hari lalu
“Anda bisa tidak sekadar menanam mangrove dan membiarkannya tumbuh dengan sendirinya, setelah penanaman kita terus memantau perkembangan mangrove, merawatnya, mengganti mangrove yang rusak atau menambah penyangga atau struktur pohon agar tidak terkena hujan lebat, kata General Manager QNET Indonesia Ganang Rindarko dalam keterangan tertulis, Selasa, 5 September 2023.
Ganang Rindarko menambahkan kemitraan ini merupakan bagian dari inisiatif Green Legacy QNET dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB 14, yang mendorong pengelolaan laut dan pantai berkelanjutan.