Kebijakan WFH Tak Bisa Perbaiki Kualitas Udara DKI

Ilustrasi polusi udara. Foto: MI/Ramdani

Kebijakan WFH Tak Bisa Perbaiki Kualitas Udara DKI

Annisa Ayu Artanti • 27 August 2023 10:18

Jakarta: Kebijakan Work From Home (WFH) atau kerja dari rumah dinilai tidak mampu menjernihkan kualitas udara DKI Jakarta.
 
Hal itu disampaikan, Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) lantaran permasalahan polusi udara yang melanda DKI Jakarta dan sekitarnya terus mendapatkan sorotan publik sehingga membuat pemerintah pusat dan provinsi mengambil kebijakan cepat yaitu WFH. 
 
Asal tau saja, wilayah DKI Jakarta dilanda polusi udara tinggi. Rata-rata tingkat PM2.5 melebihi pedoman WHO yaitu sekitar tujuh kali lipat.
 
"Akar permasalahan polusi udara di Jakarta tidak bisa direduksi hanya pada satu sumber saja, seperti perjalanan pulang-pergi. Misalnya, tidak ada penurunan polusi yang terukur selama WFH," kata Analis CREA Katherine Hasan dalam keterangan tertulis, Minggu, 27 Agustus 2023.
 
Menurut CREA, tingkat polusi sangat berkorelasi dengan model semburan emisi buang berbagai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
 
Baca juga: Polisi Sebut Kendaraan Berumur Tiga Tahun Harus Uji Emisi

Polusi udara campuran emisi lokal

Sehingga, polusi udara yang terdapat di Jakarta merupakan campuran dari emisi lokal yang terjadi di dalam kota, serta polutan jarak jauh yang terbawa angin dari provinsi-provinsi terdekat.
 
"Polusi udara di Jakarta berasal dari berbagai sumber dan harus ditangani lintas provinsi, mulai dari dengan penegakan standar emisi untuk PLTU, industri dan transportasi, dan pada akhirnya koordinasi antarprovinsi dan nasional untuk mengatasi semua pencemar utama," jelas dia.
 
Ia mengungkapkan, diperlukan rencana aksi regional untuk mengatasi semua sektor utama penyumbang emisi.
 
Adapun, langkah-langkah terkait penanganan pandemi covid-19 dan pengurangan volume lalu lintas lainnya tidak menghasilkan penurunan tingkat PM2.5 secara nyata.
 
"Dari pada terlalu berfokus pada penggunaan kendaraan bermotor pribadi, baik roda empat maupun roda dua di Jakarta, pemerintah harus mengatasi sumber utama polusi secara sistematis di tingkat daerah," tulis hasil riset.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)