Cita Rasa Nusantara Hadir di Oslo Melalui Restoran ‘Boboko’

Duta Besar Indonesia untuk Norwegia Teuku Faizasyah menghadiri peresmian restoran Boboko di Oslo, Norwegia, 30 Januari 2025. (Kemenlu RI)

Cita Rasa Nusantara Hadir di Oslo Melalui Restoran ‘Boboko’

Willy Haryono • 3 February 2025 17:30

Oslo: Kuliner nusantara terus menyebar ke berbagai penjuru dunia. Teranyar, restoran Indonesia bernama “Boboko” baru saja buka di Oslo, Norwegia pada 30 Januari 2025. Dikemas dalam konsep warung, Boboko menghadirkan menu masakan khas nusantara dengan cita rasa otentik.

Peresmian Boboko ditandai dengan pemotongan pita oleh Duta Besar Indonesia untuk Norwegia, Teuku Faizasyah, dan salah satu pemilik Boboko, yaitu Diana. Selain itu, dilakukan juga pemotongan tumpeng sebagai tanda syukur.

Acara peresmian dihadiri mitra-mitra dekat KBRI Oslo, antara lain Wakil Wali Kota Oslo Julianne Ofstad, Dean Korps Diplomatik yang juga Dubes Kroasia Andrea Gustovi?-Ercegovac, duta besar negara-negara sahabat, dan perwakilan dari kalangan pemerintah, pengusaha, dan masyarakat Norwegia. Boboko berlokasi di VIA Village, salah satu kawasan perkantoran dan pusat restoran di jantung kota Oslo.

“Boboko” atau bakul dalam Bahasa Sunda, merupakan tradisi masyarakat Jawa Barat untuk berbagi makanan dari panci besar, menyimbolkan kebersamaan dan keramahtamahan. “Boboko bukan hanya tentang makanan, tapi juga tentang hubungan dan cinta kasih,” kata Diana, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Senin, 3 Februari 2025.

Meski memiliki nama khas Sunda, namun masakan yang disajikan Boboko bukan hanya masakan Sunda, namun lintas Nusantara, antara lain nasi goreng ayam dan kambing, bakmi goreng, ayam penyet, sate ayam, sate maranggi, ayam geprek, nasi padang rendang dan gulai, iga bakar, Indomie, cireng, cilok, batagor, tempe goreng, soto Betawi, gado-gado, es cendol dan es teler.

Cita rasa yang dihadirkan Boboko betul-betul otentik layaknya restoran di Indonesia, dengan sedikit penyesuaian supaya bisa diterima oleh lidah setempat. Untuk menjaga otentisitasnya, Diana dan tim hanya menggunakan bumbu dan rempah asli Indonesia yang diimpor Belanda. Maklum, tidak semua bumbu dapat dijumpai di Norwegia.

“Kalaupun ada, cita rasanya berbeda dengan yang khas Indonesia. “Bahkan untuk kunyit saya sampai menanam sendiri,” ujar Diana.

Dubes Faizasyah menyambut baik pembukaan restoran Indonesia yang saat ini merupakan satu-satunya di Oslo tersebut. Ia juga menegaskan bahwa pembukaan Boboko merupakan kelanjutan dari Festival Indonesia Spice Up Oslo yang diselenggarakan tahun lalu, dan rencananya akan dilakukan kembali pada bulan Mei 2025.

“Dengan adanya restoran ini, kami akan semakin spice up Oslo. Pepatah Indonesia mengatakan, dari mata turun ke hati. Kalau dalam konteks ini maka dari rasa turun ke hati,” tutur Dubes Faizasyah di hadapan para tamu undangan.

Baca juga:  Indonesia Berinisiatif Tarik Investasi Norwegia di Bidang Energi Terbarukan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)