Harga Minyak Dunia Turun Lagi, Brent Dibanderol USD68/Barel

Ilustrasi harga minyak dunia. Foto: Freepik.

Harga Minyak Dunia Turun Lagi, Brent Dibanderol USD68/Barel

Husen Miftahudin • 30 August 2025 09:36

Houston: Harga minyak dunia turun pada perdagangan Jumat, 29 Agustus 2025, waktu setempat (Sabtu WIB), karena para pedagang mengantisipasi melemahnya permintaan di Amerika Serikat (AS), pasar minyak terbesar di dunia, dan peningkatan pasokan musim gugur ini dari OPEC dan sekutunya.

Mengutip data Yahoo Finance, Sabtu, 30 Agustus 2025, minyak mentah Brent berjangka untuk pengiriman Oktober, yang berakhir pada Jumat, ditutup pada USD68,12 per barel, turun 50 sen, atau 0,73 persen. Kontrak yang lebih aktif untuk November ditutup turun 53 sen, atau 0,78 persen, pada USD67,45.

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berjangka ditutup pada USD64,01, turun 59 sen, atau 0,91 persen. Pasar sebagian mengalihkan fokusnya ke pertemuan OPEC+ minggu depan.

Produksi minyak mentah dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, telah meningkat karena kelompok tersebut telah mempercepat kenaikan produksi untuk mendapatkan kembali pangsa pasar, meningkatkan prospek pasokan dan membebani harga minyak global.

Musim berkendara musim panas di AS berakhir pada hari Senin, menandai berakhirnya periode permintaan tertinggi di AS, yang merupakan pasar bahan bakar terbesar.
 

Baca juga: Harga Minyak Dunia Tergelincir


(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: dok ICDX)
 

Sempat naik di awal pekan


Harga minyak sempat naik di awal pekan karena serangan Ukraina terhadap terminal ekspor minyak Rusia, tetapi laporan perundingan antara sekutu Ukraina di Eropa tentang kemungkinan gencatan senjata membantu menekan harga.

Investor juga mencermati respons India terhadap tekanan dari Amerika Serikat untuk berhenti membeli minyak Rusia, setelah Trump menggandakan tarif impor dari India hingga 50 persen pada Rabu. Sejauh ini, India telah menentang AS dan ekspor minyak Rusia ke India akan meningkat pada September.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)