Menteri Maman Sokong UMKM Bikin Produk Pelesetan dari Barang Terkenal

Jakarta: Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Mamam Abdurrahman mendukung UMKM menciptakan produk pelesetan dari barang terkenal agar mampu bersaing di pasar global.

Maman menjelaskan, produk pelesetan tersebut bukan berarti menjiplak secara penuh dan menjadikan produk tersebut sebagai barang ilegal. Dalam hal ini yang dilakukan UMKM adalah menyerap ide dari produk bermerek dan menghasilkan jenis barang yang sama dengan identitas yang berbeda.

"Saya menyarankan 'yuk kita buat produk misalnya tas branded Gucci, kita buat barang yang sama tapi kita kasih nama Gucco. Salah nggak? Nggak, artinya perlu ada terobosan," ujar Maman usai forum bertajuk "1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth" di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, dikutip Jumat, 17 Oktober 2025.


Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Mamam Abdurrahman. Foto: MTVN/Duta Erlangga.
 

 

Bukan plagiarisme

Maman menambahkan, untuk melindungi keberadaan produk-produk tersebut perlu adanya perlindungan hukum dan perizinan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang diberikan pemerintah.

"Jadi tinggal satu hal yang harus kita lakukan adalah bagaimana melindungi secara hukum. Bagaimana diberikan perizinan haki dari Kementerian Hukum (nanti) kita koordinasikan," tutur Maman.

Maman membantah ide yang ia gagas ini sebagai bentuk plagiarisme, karena baginya hal ini merupakan bentuk kreativitas dalam meningkatkan strategi bisnis.

"Jadi bukannya saya mendukung harus bikin produk palsu ataupun produk ilegal, tetap kita legalisasi sesuai dengan mekanisme. Ini hanya masalah kreativitas untuk menghadapi situasi tantangan sekarang. Kalau nggak, kita kalah sama mereka," tegas dia. (Alfiah Ziha Rahmatul Laili)