- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Pengrajin Batik Bondowoso Raup Omzet Puluhan Juta
Nasional • 12 days agoSejumlah desa di Bondowoso khususnya di wilayah Kecamatan Jambesari dan Tamanan menjadi sentra batik khas Bondowoso, Jawa Timur. Hasil produksi pengrajin di Desa Jambesari bahkan telah menguasai pasar batik Ijen, Bondowoso, dan pasar batik Indonesia.
Batik ini memiliki motif khas berbentuk daun singkong atau ketela dan ragam motif khas lainnya.
Karya batik Ijen Bondowoso ini pasarnya sudah merebak ke seluruh wilayah Indonesia. Tidak sedikit pesanan datang dari berbagai daerah seperti dari Sulawesi, Kalimantan hingga Papua. Bahkan pesanan juga datang dari wilayah penghasil batik seperti Solo dan Jogja.
Selain itu pemasaran batik yang juga merambah lewat media sosial, telah meraih pasar luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Hongkong, Australia dan Amerika Serikat.
Ada 35 pekerja yang berperan dalam industri kecil batik ini. Masing-masing bekerja sesuai keterampilannya mulai dari sketsa hingga yang bekerja untuk pembuatan batik cap maupun batik tulis.
Dalam upaya pengembangan usaha, selama ini pengrajin batik juga telah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Berupa bantuan alat maupun pelatihan dan pendampingan dalam hal pemasaran.
Di luar pendampingan yang diberikan oleh pemerintah, pengrajin juga berharap untuk bisa mendapatkan bantuan permodalan, agar mereka dapat lebih mengembangkan usahanya.
Dengan harga batik cap yang dibanderol Rp130 ribu hingga Rp150 ribu dan batik tulis Rp200 ribu hingga Rp1 jutaan, pengrajin batik khas Ijen ini bisa mendapatkan omzet mencapai Rp25-30 juta per bulan.