Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Husen Miftahudin • 9 January 2025 13:10
Jakarta: Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, pemerintah juga melakukan penyesuaian terhadap usia pensiun. Hal ini menuntut masyarakat untuk mempersiapkan diri lebih matang dalam menghadapi masa pensiun.
Survei yang dilakukan pada November 2020 menunjukkan, 88 persen responden Indonesia menyadari perencanaan masa pensiun semakin penting pascapandemi covid-19. Kekhawatiran terhadap kemungkinan menurunnya kesejahteraan menjadi faktor utama dibalik peningkatan kesadaran ini.
Meskipun begitu, banyak yang menganggap masa pensiun masih lama dan menunda persiapannya. Padahal, semakin cepat memulai persiapan, semakin besar peluang untuk menikmati masa tua yang sejahtera.
Melansir laman
Manulife, berikut panduan praktis untuk mempersiapkan tabungan hari tua:
1. Sadari posisi saat ini
Mulailah menabung untuk dana pensiun sejak usia muda atau semenjak memiliki pendapatan sendiri. Hitung mundur dengan target usia pensiun dan rencanakan strategi yang jelas.
Sejak Januari 2019, batas usia pensiun di Indonesia mengalami penyesuaian menjadi 57 tahun. Batas usia akan bertambah satu tahun setiap rentang waktu tiga tahun hingga mencapai 65 tahun.
2. Susun rencana keuangan yang jelas
Tentukan usia pensiun, asumsi usia harapan hidup, dan perkiraan kebutuhan dana sehari-hari. Jangan lupa untuk mempertimbangkan perhitungan inflasi.
Misalnya, jika Anda saat ini berusia 27 tahun dan berencana pensiun di usia 60 tahun, dengan asumsi usia harapan hidup 70 tahun, dan pendapatan Rp15 juta per bulan, Anda memiliki waktu 33 tahun untuk mengumpulkan dana pensiun.
Jika inflasi diasumsikan enam persen per tahun, maka kebutuhan dana pensiun yang harus dikumpulkan sekitar Rp10,81 miliar.
3. Pilih instrumen investasi yang tepat
Tentukan strategi
investasi jangka panjang untuk mengumpulkan dana pensiun. Beberapa pilihan yang tepat adalah saham, reksa dana saham, reksa dana campuran, dan lain sebagainya.
Hindari menggunakan instrumen investasi jangka pendek seperti tabungan biasa atau deposito berjangka untuk tujuan keuangan jangka panjang.
(Ilustrasi. Foto: Yelp.ie)
4. Amankan asuransi
Semakin tua usia, premi asuransi akan semakin mahal. Lindungi diri dengan memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa sejak dini. Dengan premi yang lebih rendah, Anda dapat memilih asuransi yang tepat sesuai dengan kondisi keuangan saat ini.
5. Jaga kesehatan keuangan
Hindari utang konsumtif dan jaga rasio utang sehat. Beban cicilan maksimal yang boleh ditanggung adalah 30 persen dari pendapatan rutin.
Perkuat dana darurat minimal sebesar enam kali nilai pengeluaran rutin bulanan. Biasakan mencatat pengeluaran dan melakukan
budgeting.
6. Naikkan target pemasukan
Menyiapkan tabungan hari tua memerlukan alokasi anggaran yang memadai untuk diinvestasikan. Carilah pendapatan tambahan melalui
side hustle, manfaatkan keahlian, atau jalani passion di luar pekerjaan utama.
Dengan mempersiapkan diri secara matang, Anda dapat menikmati masa tua yang nyaman dan sejahtera. (Laura Oktaviani Sibarani)