Temui Presiden Prabowo, Panja Haji Laporkan Penurunan Biaya Haji 2025

Jakarta: Panitia Kerja (Panja) Haji DPR menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta. Mereka melaporkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M yang lebih murah ketimbang tahun lalu.

"Jadi ada penurunan. Kalau dari sisi kurs yang tahun lalu Rp15.400 sekarang sudah Rp16 ribu. Kemudian berbagai pengenaan pajak di Saudi, mestinya ongkos haji naik, tetapi kita mendapatkan beberapa poin di item-item pembiayaan haji ada yang perlu dikoreksi," kata Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Januari 2024.

Marwan mengatakan laporan ini dilakukan Panja Haji untuk memastikan pelaksanaan rukun Islam kelima itu berjalan optimal. Pihaknya juga ingin mendapat arahan dari Kepala Negara ketika pengawasan haji berlangsung.

"Tentu tugas kita berikutnya adalah memastikan layanan terhadap jemaah membaik, kalaupun turun. Kami ingin arahan-arahan, cara-cara kalau pengawasan itu mengawal penyelenggaraan haji seperti apa," ucap Marwan.
 

Baca Juga:  Ongkos Haji 2025 Turun, BPKH Gelontorkan Nilai Manfaat Rp34 Juta per Jemaah

Sebelumnya, Panja BPIH DPR dan Kementerian Agama (Kemenag) telah sepakat BPIH tahun ini sebesar Rp89.410.258 per jemaah. Komposisi haji 1446 H/2025 M terdiri dari biaya bersumber nilai manfaat rata-rata per jemaah haji sebesar Rp33.978.580 atau sebesar 38 persen rata-rata BPIH yang dialokasikan untuk pengelolaan ibadah haji di luar dan dalam negeri.

Total nilai manfaat yang digunakan untuk BPIH 1446 H/2025 M sebesar RP6,8 triliun atau turun sebesar Rp1,3 triliun dari tahun sebelumnya. Kemudian, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibiayai langsung jemaah haji sebesar Rp55.431.750 atau sebesar 62 persen, yang dialokasikan untuk biaya penerbangan, akomodasi di Makkah dan Madinah, biaya hidup. Dengan keputusan tersebut, Bipih 1446 H/2025 M turun sebesar Rp614.420 dari Bipih tahun lalu.