Gembong narkoba asal Ekuador, Adolfo Macias Villamar alias Fito. (MAURICIO TORRES/EPA)
Willy Haryono • 21 July 2025 11:18
New York: Adolfo Macías Villamar, gembong narkoba paling ditakuti di Ekuador yang dikenal dengan nama “Fito,” telah diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadapi dakwaan terkait peredaran narkoba dan senjata api.
Macías, pemimpin geng Los Choneros, ditangkap kembali pada Juni lalu setelah hampir satu tahun buron usai kabur dari penjara dengan tingkat keamanan tinggi, tempat ia menjalani hukuman 34 tahun atas berbagai kejahatan.
Mengutip dari BBC, Fito dijadwalkan hadir di pengadilan federal AS di Brooklyn pada Senin, 21 Juli 2025, dan menurut pengacaranya, Alexei Schacht, sang klien akan mengaku tidak bersalah atas dakwaan internasional terkait perdagangan narkoba dan senjata.
Los Choneros, geng yang dipimpin Fito, dikenal memiliki hubungan erat dengan kartel narkoba besar dari Meksiko dan kawasan Balkan. Macías juga diduga menjadi dalang di balik pembunuhan calon presiden Ekuador, Fernando Villavicencio, pada 2023.
Geng ini turut disalahkan atas memburuknya situasi keamanan di Ekuador—yang sebelumnya dikenal sebagai destinasi wisata damai—hingga berubah menjadi salah satu negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di kawasan Amerika Latin.
Saat ini, lebih dari 70 persen kokain dunia diduga melewati pelabuhan-pelabuhan di Ekuador, yang secara geografis terletak di antara dua negara produsen kokain terbesar: Kolombia dan Peru.
Pada bulan Juni, polisi melacak keberadaan Macías dan menemukannya di sebuah bunker bawah tanah yang tersembunyi di bawah rumah mewah di Kota Manta. Ia kemudian dipindahkan ke penjara keamanan maksimum La Roca.
Presiden Ekuador Daniel Noboa kala itu memuji keberhasilan aparat dan menyatakan bahwa Macías akan segera diekstradisi ke AS.
Otoritas penjara Ekuador menyatakan bahwa Macías telah dibawa keluar dari penjara pada Minggu pagi untuk diserahkan kepada otoritas AS.
“Bapak Macías dan saya akan hadir besok di pengadilan federal Brooklyn, di mana ia akan menyatakan tidak bersalah,” ujar pengacara Schacht kepada Reuters. “Setelah itu, ia akan ditahan di lokasi yang masih akan ditentukan.”
Proses ekstradisi ini dimungkinkan setelah rakyat Ekuador menyetujui kebijakan ekstradisi warga negara dalam referendum yang didorong oleh Presiden Noboa.
Pemimpin muda itu bersumpah untuk memberantas kejahatan terorganisir dan bahkan meminta bantuan militer dari AS, Eropa, dan Brasil untuk bergabung dalam “perang melawan geng kriminal.”
Baca juga: Gembong Narkoba Meksiko Ovidio Guzman Diekstradisi ke AS