Aset Senilai Rp3,32 Trilun Raib, ID Food Diminta Bertanggung Jawab

Kompleks Parlemen. Foto: MI/Barry.

Aset Senilai Rp3,32 Trilun Raib, ID Food Diminta Bertanggung Jawab

Anggi Tondi Martaon • 21 January 2025 21:11

Jakarta: Anggota Komisi IV DPR RI, Asep Wahyuwijaya, mempertanyakan kinerja direksi dan komisaris ID Food. Sebab, berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), terdapat 147 aset usaha senilai Rp3,32 triliun yang hilang atau raib.

“Lah, kalau sekarang asetnya bukan bertambah malah jadi hilang dan bahkan diduga dicaplok pihak lain, apa kerjanya pengurus BUMN ini? Bagaimana tata kelola manajemen asetnya dijalankan?” tegas Asep melalui keterangan tertulis, Selasa, 21 Januari 2024.

Politikus Partai NasDem itu mengungkapkan, aset yang dimiliki ID Food sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan modal untuk menjalankan dan mengembangkan usaha. Ia mempertanyakan aset hilang yang ditengarai akibat tidak produktif dan tak diurus oleh BUMN.

“Aset itu kan bagian dari modal untuk menjalankan dan mengembangkan usaha. Kalau aset itu hilang, apakah selama ini memang aset itu idle, tak produktif, dan tak diurus? Enggak boleh gitu dong!” ungkap dia.
 

Baca juga: 

Pernyataan Kontroversial Donald Trump dinilai Bukan Hal Baru


Legislator asal Daerah Pemilihan Jawa Barat V (Kabupaten Bogor) itu meminta pertanggungjawaban direksi ID Food terkait hilangnya 147 aset senilai Rp3,32 triliun yang diduga dikuasai pihak lain itu.

“Direksi harus bertanggung jawab untuk memastikan aset itu aman, terjaga, dan produktif. Kalau aset itu sementara tak digunakan, pinjamkan atau kerja samakan dengan rakyat,” sebut dia.

Jika tata kelola aset milik BUMN buruk, maka akan berpengaruh pada ruang fiskal negara. Diharapkan, ada langkah pemulihan aset agar tidak berpeluang merugikan keuangan negara yang lebih besar lagi.

“Perlu pemulihan sehingga mampu memberikan konstribusi yang signifikan terhadap ruang fiskal negara yang dibutuhkan untuk pembangunan dan memastikan aset-aset itu terjaga dan terkelola dengan baik,” ujar dia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)