Kehancuran akibat serangan udara Israel di Nuseirat, Jalur Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 28 January 2025 17:38
Gaza: Dua warga Palestina, termasuk seorang anak, tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza di tengah gencatan senjata yang telah disepakati, di saat ribuan orang beramai-ramai pulang ke rumah mereka di bagian utara daerah kantong Palestina yang terkepung itu.
Nadia Mohammed al-Amoudi yang berusia lima tahun tewas dan tiga orang lainnya terluka setelah tentara Israel menembaki kereta kuda pada Senin malam di al-Jisr, sebelah barat kamp pengungsi Nuseirat, Gaza, lapor kantor berita Wafa, Selasa, 28 Januari 2025.
Secara terpisah, Wafa juga melaporkan bahwa seorang pria Palestina tewas dan beberapa orang terluka setelah pasukan Israel mengebom sebuah buldoser saat berusaha mengeluarkan kendaraan yang terjebak di Nuseirat.
Serangan ini menandai peristiwa terbaru di mana Israel menyerang warga Palestina yang mencoba kembali ke rumah mereka di Gaza selama perjanjian gencatan senjata tiga tahap yang telah ditandatangani kelompok pejuang Palestina Hamas dan Israel. Gencatan senjata di Gaza mulai berlaku pada 19 Januari.
Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebuah pesawatnya "melepaskan tembakan untuk mengusir kendaraan yang mencurigakan" di Gaza tengah yang bergerak ke utara di daerah yang "tidak disetujui untuk dilewati menurut perjanjian."
Pernyataan itu menambahkan bahwa pasukan Israel juga menembaki seorang pria Palestina di Gaza utara yang "menimbulkan ancaman bagi mereka."
Sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari, beberapa pelanggaran oleh tentara Israel telah dilaporkan di Gaza.
Pekan lalu, dilaporkan telah terjadi tembakan dari tank-tank Israel di sekitar penyeberangan Karem Abu Salem, yang dikenal sebagai Kerem Shalom bagi orang Israel, di kota Rafah.
Selain itu, tembakan Israel juga melukai seorang nelayan di dekat pantai, dan sebuah pesawat tak berawak (drone) Israel melukai warga sipil lainnya di wilayah Gaza.
Baca juga: Kepulangan Warga Palestina ke Gaza Membalikkan Peristiwa ’Nakba’