Polri Telusuri Identitas Anak Ditelantarkan Orang Tua di Kebayoran Lama

Jakarta: Polri terus berupaya mencari tahu keberadaan keluarga MK, 7, korban penelantaran dan penganiayaan yang ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah mengatakan pencarian dilakukan dengan berbagai langkah, salah satunya pelacakan administratif.

"Berbagai langkah penelusuran terus dilakukan secara menyeluruh antara lain melalui pelacakan administratif, investigasi langsung di lapangan, analisis data dan digital forensik, pendekatan psikologi, serta komunikasi bersama pendamping ahli, hingga penyebaran informasi secara terbatas yang melibatkan lintas kementerian dan lembaga," kata Nurul kepada Metrotvnews.com, Senin, 16 Juni 2025.

Nurul mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen untuk menangani kasus ini secara tuntas. Terutama, dengan mengedepankan prinsip perlindungan anak dalam setiap proses yang dijalankan.

"Dan kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dengan dukungan moril maupun informasi tentang anak korban, serta memastikan setiap langkah penanganan dan perlindungan benar-benar berpihak pada keselamatan, pemulihan, dan masa depan anak," ungkap jenderal polisi wanita (polwan) bintang satu itu.
 

Baca juga: Jelang HUT ke-79 Bhayangkara, Kapolri Menghadiri Kegiatan Puncak Bakti Kesehatan

Nurul menyebut kondisi korban telah mengalami perbaikan. Bocah perempuan itu menjalani operasi ortopedi atau operasi tulang lengan kanan di RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri pada Sabtu, 14 Juni 2025.

"Saat ini korban masih dalam tahap observasi secara intensif untuk tindakan medis lanjutan. Tim dokter bedah bersama dokter spesialis anak tengah mempersiapkan alat operasi khusus untuk tindakan operasi selanjutnya," ujar mantan Kabag Penum Divisi Humas Polri itu.

Anak perempuan berinisial MK berusia 7 tahun itu ditemukan dalam kondisi lemas tergeletak di lantai kios Ramayana Pasar Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Bahkan, kondisi tubuhnya kurus dan banyak luka bakar di wajahnya. Selain itu, ada luka terbuka di kakinya.

Korban lalu dievakuasi oleh petugas Satpol PP dan dibawa ke Puskesmas Cipulir 2, Jakarta Selatan. Diduga, korban dianiaya oleh ayahnya di Surabaya lalu dibawa dan ditinggalkan di Jakarta.

Setelah dari Puskesmas Cipulir 2, korban dipindahkan ke RSUD Kebayoran Lama. Kemudian, dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjalani perawatan intensif.

Kasus ini ditangani Direktorat PPA-PPO Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Metro Jakarta Selatan. Polri terus menelusuri keluarga korban, terkhusus ayahnya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.