Komentar Hamas Terkait Kesepakatan Gencatan Senjata Tahap Pertama dengan Israel

Hamas dikabarkan sepakati gencatan senjata tahap pertama dengan Israel. Foto: Anadolu

Komentar Hamas Terkait Kesepakatan Gencatan Senjata Tahap Pertama dengan Israel

Fajar Nugraha • 9 October 2025 10:21

Gaza: Kelompok pejuang Hamas mengonfirmasi telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang, dengan mengatakan bahwa kesepakatan tersebut mencakup penarikan pasukan Israel dari wilayah kantong tersebut dan pertukaran sandera-tahanan

Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis, merujuk pada para sandera yang ditawan Hamas: "Dengan pertolongan Tuhan, kami akan membawa mereka semua pulang." Ia mengatakan akan mengadakan pertemuan dengan pemerintahannya pada hari Kamis untuk menyetujui perjanjian tersebut.

“Kesepakatan untuk mengakhiri perang telah dicapai, dengan mengatakan bahwa kesepakatan tersebut mencakup penarikan pasukan Israel dari wilayah Gaza dan pertukaran sandera-tahanan,” ujar pernyataan Hamas, seperti dikutip Guardian, Kamis 9 Oktober 2025.

Namun, Hamas meminta Trump dan negara-negara penjamin untuk memastikan Israel sepenuhnya menerapkan gencatan senjata, tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Hamas mengakui kesepakatan itu tercapai setelah "negosiasi yang bertanggung jawab dan serius" atas usulan Trump.

Hamas berencana membebaskan 20 sandera yang masih hidup akhir pekan ini, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Associated Press. Para sandera yang telah meninggal akan dibebaskan secara bertahap.

Selain itu berdasarkan kesepakatan tentara Israel akan meninggalkan 70% wilayah tersebut, kata mereka. Sebagai imbalannya, ratusan tahanan Palestina yang ditawan Israel akan dibebaskan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengonfirmasi bahwa Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan untuk fase pertama kesepakatan gencatan senjata Gaza.

“Kesepakatan tersebut akan mengarah pada berakhirnya perang, pembebasan sandera Israel dan tahanan Palestina, serta masuknya bantuan,” kata Majed al-Ansari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, yang berbicara mewakili para mediator kesepakatan tersebut. Ia mengatakan detailnya akan diumumkan kemudian.

Belum jelas apakah kedua belah pihak telah mencapai kemajuan dalam pertanyaan-pertanyaan yang lebih pelik tentang masa depan konflik. Ini juga termasuk apakah Hamas akan melakukan demiliterisasi – seperti yang dituntut Trump – dan tata kelola wilayah yang dilanda perang tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)