Industri tekstil. Foto: dok Kemenperin.
M Ilham Ramadhan Avisena • 3 March 2025 19:38
Jakarta: Pemerintah dinilai perlu memberikan perhatian lebih ke sektor industri pengolahan, utamanya tekstil dan produk tekstil (TPT). Itu krusial jika pengambil keputusan memandang sektor tersebut masih penting bagi perekonomian.
"Kondisi atau kasus Sritex ini perlu menjadi penambah atensi atau perhatian, sebetulnya dukungan dengan insentif saja tidak cukup. Harus ada kebijakan lebih besar, lebih fundamental yang diperlukan kalau ingin industri tekstil ini menjadi salah satu industri prioritas bagi pemerintah," kata Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CoRE) Indonesia Mohammad Faisal, Senin, 3 Maret 2025.
Sejatinya, tambah dia, industri TPT dalam negeri telah meronta dan menjerit sejak beberapa tahun ke belakang. Itu karena geliat industri tersebut tersendat, imbas kondisi global, maraknya barang impor, baik yang legal maupun ilegal, hingga kebijakan yang dipandang tak mendukung industri di sektor TPT.
Baca juga: PHK Sritex Jadi Alarm untuk Selamatkan Industri Tekstil Dalam Negeri |