Menteri Keuangan AS, Scott Bessent. (Will Over/EPA)
Riza Aslam Khaeron • 24 May 2025 15:51
Banff: Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya mengeluarkan kecaman resmi terhadap invasi Rusia ke Ukraina, dalam sebuah pernyataan mengejutkan yang dikeluarkan usai pertemuan G7 di Banff, Kanada, Jumat, 23 Mei 2025.
Melansir The Telegraph, pernyataan bersama para menteri keuangan G7 menyebut perang Rusia sebagai "perang brutal yang terus berlanjut" dan menyatakan dukungan penuh bagi kedaulatan serta integritas wilayah Ukraina.
"Kami mengecam perang brutal Rusia yang terus berlangsung terhadap Ukraina dan mengapresiasi ketahanan luar biasa dari rakyat dan ekonomi Ukraina," bunyi komunike bersama yang juga ditandatangani oleh Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mewakili pemerintahan Trump.
Pernyataan ini menandai perubahan besar dalam kebijakan pemerintahan Trump, yang selama ini menolak menyalahkan Rusia secara eksplisit atas invasi.
Sebelumnya, pernyataan resmi AS hanya menyebut konflik tersebut sebagai "krisis Ukraina-Rusia" dan bahkan membocorkan rencana damai yang mencakup usulan agar Ukraina menyerahkan sebagian wilayahnya kepada Rusia sebagai harga perdamaian.
Namun, tekanan internasional dan mandeknya kesepakatan gencatan senjata tampaknya mulai mengubah sikap Gedung Putih.
"G7 tetap berkomitmen penuh untuk mendukung Ukraina dalam mempertahankan integritas teritorial, kebebasan, dan kemerdekaannya menuju perdamaian yang adil dan berkelanjutan," lanjut pernyataan tersebut.Sikap baru ini muncul di tengah frustrasi Eropa terhadap pendekatan Trump yang selama ini dinilai lunak terhadap Putin.
Baru-baru ini, Trump bahkan memuji Putin dan menyarankan peningkatan perdagangan dengan Rusia dalam percakapan telepon antarkedua pemimpin, alih-alih memberi peringatan tegas.
Namun dalam pertemuan di Kanada, Menteri Keuangan Scott Bessent bergabung dengan para menteri G7 lainnya dalam mendesak Moskow untuk segera menyetujui gencatan senjata. Mereka menyatakan bahwa Rusia harus bertanggung jawab atas kelanjutan konflik dan segala konsekuensinya, termasuk bencana kemanusiaan dan pelanggaran hukum internasional.
Baca Juga: Trump Sebut Perundingan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Segera Dimulai |