Sejumlah warga menyerbu pusat distribusi bantuan di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 28 May 2025 06:33
Gaza: Pasukan Israel menewaskan tiga warga Palestina dan melukai 46 lainnya pada Selasa kemarin di sebuah pusat distribusi bantuan di Rafah di Jalur Gaza selatan, menurut laporan Kantor Media Pemerintah Gaza.
Kantor tersebut menuduh tentara Israel melakukan pembantaian terhadap warga sipil yang kelaparan, dengan mengatakan para korban telah berkumpul di daerah yang dikenal sebagai "zona penyangga" tempat Israel mendirikan pusat-pusat bantuan.
Mengutip dari Anadolu Agency, Rabu, 28 Mei 2025, tujuh orang masih dinyatakan hilang dalam serangan Israel di pusat distribusi tersebut.
Sebelumnya, Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan bahwa beberapa warga Palestina terluka ketika tentara Israel menembaki kerumunan warga yang menyerbu fasilitas distribusi bantuan yang didukung Amerika Serikat (AS) di Rafah.
"Rencana pendudukan Israel untuk distribusi bantuan di lokasi yang disebut zona penyangga telah gagal total," lapornya.
Israel telah menutup penyeberangan Gaza untuk makanan, medis, dan bantuan kemanusiaan sejak 2 Maret, memperdalam krisis kemanusiaan yang sudah parah di daerah kantong itu, menurut laporan pemerintah, hak asasi manusia, dan internasional.
Tentara Israel, yang menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 54.000 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional (ICJ) atas kejahatan perangnya terhadap warga sipil di daerah kantong tersebut.
Baca juga: Serangan Israel di Sekolah Gaza Tewaskan 36 Orang, Bocah Lima Tahun Selamat