Wall Street Boncos Gegara Trump Mulai Patok Tarif Impor ke 14 Negara

Ilustrasi. Foto: Xinhua/Liu Yanan.

Wall Street Boncos Gegara Trump Mulai Patok Tarif Impor ke 14 Negara

Husen Miftahudin • 8 July 2025 08:26

New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street ambruk pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB) karena ketegangan perdagangan baru membebani sentimen investor, menarik beberapa indeks utama kembali dari rekor tertinggi.
 
Mengutip Xinhua, Selasa, 8 Juli 2025, indeks Dow Jones Industrial Average turun 422,17 poin, atau 0,94 persen, menjadi 44.406,36. Indeks S&P 500 turun 49,37 poin, atau 0,79 persen, menjadi 6.229,98. Indeks Nasdaq Composite turun 188,59 poin, atau 0,92 persen, menjadi 20.412,52.
 
Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor barang konsumsi dan material memimpin penurunan dengan masing-masing turun 1,26 persen dan 1,04 persen. Sementara itu, sektor utilitas dan barang kebutuhan pokok memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 0,17 persen dan 0,11 persen.
 
Pasar dibuka lebih rendah dan melanjutkan tren penurunan selama perdagangan setelah Presiden AS Donald Trump mengunggah surat di media sosial yang ditujukan kepada 14 pemimpin negara, termasuk Indonesia, akan dikenakan tarif impor antara 25 persen sampai 40 persen mulai 1 Agustus.
 
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengonfirmasi, Amerika Serikat akan mulai memberitahukan mitra dagang tentang tarif tertentu, tetapi menekankan penerapan formal tidak akan dimulai hingga bulan depan. Ia menambahkan pembicaraan dengan 18 mitra utama sedang berlangsung dan mengisyaratkan potensi terobosan dalam beberapa hari mendatang.
 

Baca juga: Tok! Indonesia Kena Tarif Trump 32%, Berlaku 1 Agustus


(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 

Saham teknologi paling 'hancur'

 
Adapun, saham teknologi memimpin penurunan setelah berita tersebut, dengan Tesla merosot 6,79 persen karena ketegangan kembali berkobar antara CEO-nya Elon Musk dan Trump.
 
Apple dan Alphabet sama-sama turun hampir 1,7 persen. Sementara Nvidia, Microsoft, Meta Platforms, dan Broadcom mencatat penurunan yang lebih kecil. Amazon naik tipis, melawan tren yang lebih luas.
 
Investor juga mengalihkan perhatian mereka ke musim laba kuartal kedua, yang secara tidak resmi dimulai pada Kamis dengan hasil dari Delta Air Lines. Analis mencermati tanda-tanda bagaimana laba perusahaan bertahan dalam menghadapi ketegangan perdagangan dan risiko geopolitik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)