Ilustrasi Lembaga Sensor Film (LSF)
Putri Purnama Sari • 14 August 2025 12:48
Jakarta: Lembaga Sensor Film (LSF) akhirnya angkat bicara terkait polemik film animasi Merah Putih: One For All yang disebut publik tidak layak tayang di bioskop.
Ketua LSF, Naswardi menyatakan film animasi Merah Putih layak tayang di bioskop setelah dinilai tidak mengandung pelanggaran konten dan sudah memenuhi kriteria untuk layak tayang di bioskop.
“Mengingat pada dasarnya penilaian yang dipegang LSF mengacu pada Permendikbud No.14 tahun 2019. Kriteria yang digunakan dalam proses penilaian film terbagi ke dalam dua aspek, yakni acuan utama dan acuan pendukung," kata Naswardi, yang dikutip Kamis, 14 Agustus 2025.
Naswardi menjelaskan, terdapat tiga acuan utama dalam penilaian kriteria film yaitu tema, konteks dan nuansa atau drama.
Terkait acuan pendukung datangnya dari judul film, dialog atau monolog, visualisasi, serta terjemahan untuk film asing. Tak hanya itu, LSF juga memeriksa film apakah mengandung unsur kekerasan, pornografi, pelecehan, serta diskriminasi terhadap kelompok-kelompok tertentu.
"Di film ini semuanya nihil. Jadi kami sudah terbitkan surat tanda lulus sensornya. Nah kalau terkait rating penilaian, rendah, tinggi, buruk, sedang, jelek, itu yang bisa memberikan adalah kritikus film, ataupun penopang dari film itu sendiri," tambahnya.
Baca juga: Dicecar Publik, Ifan Seventeen Buka-bukaan Proses Merah Putih: One For All Bisa Tayang di Bioskop |