Italia Khawatir Global Sumud Flotilla Dapat Ganggu Upaya Damai Trump di Gaza

PM Italia Giorgia Meloni. (Anadolu Agency)

Italia Khawatir Global Sumud Flotilla Dapat Ganggu Upaya Damai Trump di Gaza

Willy Haryono • 1 October 2025 06:57

Milan: Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyerukan agar Global Sumud Flotilla (GSF) yang dinaiki puluhan orang, termasuk aktivis iklim Greta Thunberg, segera menghentikan misi mereka seiring semakin mendekatnya rombongan kapal itu ke pesisir Gaza.

Melalui pernyataan di platform X pada Selasa, Meloni menegaskan bahwa memaksakan konfrontasi dengan Israel berisiko merusak “keseimbangan rapuh” yang saat ini membuka peluang tercapainya perdamaian berdasarkan proposal 20 poin yang diajukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

“Sebuah harapan kesepakatan akhirnya terbuka untuk mengakhiri perang dan penderitaan warga sipil Palestina serta menstabilkan kawasan. Sebuah keseimbangan yang rapuh, di mana banyak pihak ingin mengganggunya,” ujar Meloni, dikutip dari Daily Mail, 1 Oktober 2025.

Ia menambahkan, upaya Global Sumud Flotilla untuk menembus blokade Gaza berpotensi dijadikan alasan oleh Israel untuk memicu eskalasi baru.

“Oleh karena itu, saya rasa Flotilla sebaiknya berhenti sekarang dan menerima salah satu dari berbagai usulan yang sudah diajukan untuk penyaluran bantuan,” katanya. Meloni memperingatkan bahwa keputusan lain hanya akan memperburuk konflik Gaza.

Pernyataan ini muncul setelah Global Sumud Flotilla mengungkapkan bahwa Italia telah memberi tahu mereka bahwa kapal fregat yang membayangi GSF akan segera mengirim panggilan radio, menawarkan kesempatan bagi para penumpang untuk meninggalkan kapal dan kembali ke daratan sebelum mencapai “zona kritis.”

Namun, rombongan internasional itu menyatakan akan terus berlayar. Lebih dari 40 kapal sipil GSF membawa anggota parlemen, pengacara, dan aktivis, termasuk Greta Thunberg, dengan tujuan menembus blokade Israel terhadap Gaza.

Israel bersiap menghadapi kedatangan GSF, sementara para aktivis bersikeras akan “mematahkan pengepungan.” Sekitar 500 awak kapal menolak seruan untuk menyerahkan bantuan agar bisa disalurkan melalui jalur darat. Diperkirakan GSF bisa tiba di lepas pantai Gaza paling cepat Rabu malam.

Militer Israel bahkan mengklaim kapal-kapal GSF memiliki keterkaitan dengan Hamas, meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya eskalasi. Kedatangan Global Sumud Flotilla menimbulkan bayangan tragedi Mavi Marmara pada 2010, ketika sembilan aktivis tewas dalam penyerbuan pasukan komando Israel.

Baca juga:  Armada Global Sumud Flotilla Makin Dekati Gaza, Masuki Zona Risiko Tinggi

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)