Pengamat Ungkap Dugaan Penyebab Pesawat Latih Jatuh di Bogor: Stall atau Downdraft

Pengamat penerbangan Alvin Lie. Metro TV

Pengamat Ungkap Dugaan Penyebab Pesawat Latih Jatuh di Bogor: Stall atau Downdraft

Surya Perkasa • 4 August 2025 15:30

Bogor: Pesawat latih jenis Microlight Quicksilver GT500 jatuh di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, pada Sabtu pagi, 3 Agustus 2025. Pesawat tersebut lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB dan jatuh 11 menit kemudian.

Saksi mata menyebut pesawat terbang dalam posisi miring sebelum akhirnya menukik dan menghantam tanah. Badan pesawat mengalami kerusakan parah. Dua awak segera dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr M Hassan Toto.

Satu awak, Marsma TNI Fajar Adriyanto, dinyatakan meninggal dunia. Fajar merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara 1992, dan dikenal sebagai pilot tempur F-16 Fighting Falcon dengan call sign “Red Wolf”. Co-pilot bernama Roni mengalami luka berat dan masih dirawat intensif.
 

Baca: 
Kronologi Pesawat Latih Jatuh di Ciampea Bogor

Pengamat penerbangan Alvin Lie dalam program Metro Siang, Metro TV, Senin, 4 Agustus 2025, menganalisis kemungkinan penyebab kecelakaan berdasarkan video amatir dan keterangan saksi.

“Pesawat terlihat terbang normal, lalu berputar 180 derajat. Setelah itu pesawat menukik. Lingkaran putarnya tampak sempit, kemungkinan mengalami stall, atau terkena downdraft,” jelas Alvin.

Ia menambahkan, suara mesin terdengar meninggi sesaat sebelum pesawat jatuh.

“Sempat terdengar open throttle, putaran mesin naik. Artinya, pilot mencoba menambah dorongan agar pesawat tidak jatuh. Jadi masih ada usaha untuk recovery,” ujarnya.


(Kelvin Yurcel)
 
Baca juga: 
Daftar Kecelakaan Pesawat yang Pernah Terjadi di Bogor, Terbaru Pesawat Latih TNI AU

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)