KPK Mengandangi Innova Zenix terkait Korupsi Kuota Haji

Juru bicara KPK, Budi Prasetyo. Foto: Metrotvnews.com/Candra.

KPK Mengandangi Innova Zenix terkait Korupsi Kuota Haji

Candra Yuri Nuralam • 16 August 2025 17:27

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita mobil dari rumah aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) di Depok, pada Jumat, 15 Agustus 2025. Kendaraan itu sudah berada di Markas Lembaga Antirasuah.

“Sudah, mobil yang sudah diamankan, dan disitulah penyidik saat ini posisinya sudah di Gedung KPK, sudah diamankan,” kata juru bicara KPK Budi Prasetyo di Jakarta, Sabtu, 16 Agustus 2025.

Budi mengatakan kendaraan itu berkaitan dengan kasus dugaan korupsi penyelenggaraan dan pembagian kuota haji di Kemenag. Menurut Budi, kendaraan yang diambil merupakan mobil yang lumayan mahal.

“Untuk mobil yang diamankan di penggeledahan yang di Depok ada Innova Zenix,” ucap Budi.
 

Baca: KPK akan Bongkar Isi Alat Elektronik Milik Yaqut Cholil

Masalah dalam kasus korupsi ini adalah karena adanya pembagian kuota yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Indonesia sejatinya diberikan 20 ribu tambahan kuota untuk mempercepat antrean haji.

Dari total itu, pemerintah harusnya membaginya dengan persentase 92 persen untuk haji reguler, dan delapan persen untuk khusus. Namun, sejumlah pihak malah membaginya rata yakni masing-masing 50 persen.

Dalam kasus ini, KPK sudah banyak memeriksa pejabat di Kemenag. Lalu, pihak penyedia jasa travel umroh juga dimintai keterangan, salah satunya Ustaz Khalid Basalamah.

KPK rampung memeriksa Yaqut Cholil Qoumas pada Kamis, 7 Agustus 2025. Dia bersyukur bisa memberikan klarifikasi atas dugaan rasuah di tahap penyelidikan, terkait permasalahan kuota haji pada 2024.

“Alhamdulillah saya berterima kasih akhirnya saya mendapatkan kesempatan, mendapatkan kesempatan untuk mengklarifikasi segala hal, terutama yang terkait dengan pembagian kuota tambahan pada proses haji tahun 2024 yang lalu,” kata Yaqut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 7 Agustus 2025.

Yaqut tidak menghitung total pertanyaan yang dicecarkan penyelidik KPK kepadanya. Eks Menag itu juga enggan menyampaikan materi pemeriksaan, karena khawatir mengganggu KPK.

“Terkait dengan materi saya tidak akan menyampaikan ya, mohon maaf kawan-kawan wartawan,” ucap Yaqut. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)