Dolar AS Tetap Lemah Tertekan Sentimen Negatif

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Dolar AS Tetap Lemah Tertekan Sentimen Negatif

Eko Nordiansyah • 21 October 2025 08:50

New York: Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, sedang mengoreksi kenaikan terbaru yang tercatat pada sesi sebelumnya dan diperdagangkan di sekitar 98,40 selama jam perdagangan sesi Asia pada Senin, 20 Oktober 2025.

Dikutip dari FXStreet, greenback melemah akibat penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung, yang telah memasuki hari ke-19 tanpa ada resolusi yang terlihat.

Para senator gagal untuk kesepuluh kalinya memecahkan kebuntuan selama pemungutan suara pada Kamis. Ini sekarang menjadi jeda pendanaan terpanjang ketiga dalam sejarah modern AS.

Peluang penurunan suku bunga The Fed

Dolar AS juga menghadapi tantangan di tengah meningkatnya kemungkinan pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve AS (The Fed).

Alat CME FedWatch menunjukkan pasar sekarang memprakirakan hampir 100 persen kemungkinan pemotongan suku bunga The Fed pada Oktober dan 96 persen kemungkinan pengurangan lain pada Desember.
 



(Ilustrasi. Foto: Dok Pgntree)

Presiden The Fed St. Louis, Alberto Musalem, berbicara di Pertemuan Tahunan Keanggotaan Institut Keuangan Internasional di Washington, DC, pada Jumat, ia dapat mendukung jalur dengan pemotongan suku bunga lain jika lebih banyak risiko terhadap lapangan pekerjaan muncul dan inflasi terjaga.

Musalem menambahkan bahwa The Fed tidak seharusnya berada pada jalur yang telah ditentukan dan mengikuti pendekatan yang seimbang.

Ketegangan AS-Tiongkok mereda

Meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok dapat meningkatkan sentimen pasar, membatasi penurunan Dolar AS. Presiden Donald Trump mengatakan pada akhir pekan ia ingin Tiongkok membeli kedelai setidaknya dalam jumlah yang mereka beli sebelumnya.

Trump menambahkan ia percaya Tiongkok akan membuat kesepakatan mengenai kedelai. "Kita bisa menurunkan apa yang harus dibayar Tiongkok dalam tarif, tetapi Tiongkok juga harus melakukan hal-hal untuk kita," tambah dia.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng, dijadwalkan untuk bertemu dalam beberapa hari mendatang untuk meredakan ketegangan menjelang pertemuan potensial antara Presiden Trump dan Xi akhir bulan ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)