Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff. (Anadolu Agency)
Muhammad Reyhansyah • 20 October 2025 19:06
Tel Aviv: Dua utusan Amerika Serikat (AS) tiba di Israel pada Senin, 20 Oktober 2025, untuk membahas pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Mengutip dari Anadolu Agency, kedua pejabat tersebut adalah Steve Witkoff, Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, dan Jared Kushner, menantu Presiden Donald Trump yang juga berperan sebagai penasihat informal Gedung Putih.
Harian Haaretz, mengutip sumber diplomatik, melaporkan bahwa Witkoff dan Kushner dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu serta sejumlah pejabat senior Israel.
Pertemuan tersebut akan membahas fase kedua dari kesepakatan gencatan senjata Gaza, termasuk pembentukan satuan tugas multinasional di Jalur Gaza, penarikan pasukan Israel dari wilayah tersebut, serta proses perlucutan senjata kelompok Hamas.
Diskusi itu juga bertujuan mempersiapkan kunjungan Wakil Presiden JD Vance yang dijadwalkan tiba di Israel pada Selasa, 21 Oktober. Vance diperkirakan akan membahas kelanjutan kesepakatan gencatan senjata dan langkah-langkah stabilisasi kawasan.
Pada 29 September, Presiden Trump mengumumkan rencana perdamaian 20 poin untuk Gaza yang mencakup gencatan senjata segera serta pembebasan sandera dan tahanan secara bertahap. Fase pertama kesepakatan tersebut telah disepakati oleh Israel dan Hamas, dengan penandatanganan resmi dilakukan pada 9 Oktober. Gencatan senjata mulai berlaku sehari kemudian, difasilitasi oleh mediator dari AS, Qatar, Mesir, dan Türkiye.
Kendati kesepakatan gencatan senjata telah berjalan, situasi di Gaza tetap memanas. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sejak Oktober 2023, serangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 68.000 orang dan melukai lebih dari 170.000 lainnya.
Pada Minggu lalu, militer Israel kembali melancarkan serangan udara yang menewaskan puluhan warga Palestina setelah menuduh Hamas melanggar gencatan senjata. Namun, kelompok tersebut membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya tetap mematuhi kesepakatan yang telah disepakati.
Dalam keterangannya, Presiden Trump menyatakan bahwa gencatan senjata di Gaza masih berlaku dan menegaskan komitmen Washington untuk memastikan pelaksanaannya sesuai dengan rencana perdamaian yang telah disusun.
Baca juga: Israel Lancarkan 20 Serangan di Gaza, Gencatan Senjata Terancam Runtuh