Global Sumud Flotilla Kembali Berlayar dari Barcelona usai Tertahan Cuaca Buruk

Global Sumud Flotilla, yang terdiri atas sekitar 20 kapal dengan delegasi dari 44 negara, sempat kembali ke Barcelona akibat tertahan cuaca buruk pada 1 September 2025. (Anadolu Agency)

Global Sumud Flotilla Kembali Berlayar dari Barcelona usai Tertahan Cuaca Buruk

Willy Haryono • 2 September 2025 08:08

Barcelona: Global Sumud Flotilla, armada lebih dari 20 kapal yang membawa makanan dan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina di Jalur Gaza, kembali berlayar dari Barcelona pada Senin malam, 1 September 2025, setelah sempat kembali ke pelabuhan akibat tertahan cuaca buruk pada siang hari.

Beberapa kapal dalam misi Global Sumud Flotilla membunyikan klakson saat meninggalkan pelabuhan, sementara para aktivis meneriakkan slogan “Free, free Palestine.”

Melansir dari TRT World, Selasa, 2 September 2025, misi ini melibatkan hampir 200 aktivis, politisi, dan seniman dari 44 negara. Di antaranya aktor Irlandia Liam Cunningham, aktor Spanyol Eduardo Fernandez, mantan Wali Kota Barcelona Ada Colau dan juga aktivis iklim Greta Thunberg.

Penyelenggara mengatakan armada ini bertujuan untuk menembus blokade laut Israel atas Gaza dan menyalurkan pasokan penting ke wilayah yang hancur akibat hampir dua tahun konflik. Upaya sebelumnya telah dicegat pasukan Israel di perairan internasional.

Peringatan Amnesty

Amnesty International mendesak Israel agar tidak menghalangi misi ini, menyebut setiap upaya pencegahan sebagai “serangan terhadap prinsip kemanusiaan dan hukum internasional.”

“Israel harus mengizinkan armada ini menjalankan misi damai secara aman,” kata lembaga berbasis di Inggris tersebut lewat unggahan di X.

“Fakta bahwa aktivis dari hampir 50 negara harus meluncurkan misi ini adalah bukti kegagalan komunitas internasional yang konsisten untuk menekan Israel agar mengakhiri blokade tidak manusiawi,” lanjut Amnesty.

Organisasi itu menggambarkan kondisi di Gaza sebagai “salah satu bencana kemanusiaan buatan manusia terburuk di dunia” dan menegaskan bahwa Israel berkewajiban menjamin warga sipil mendapat akses makanan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya.

“Tidak ada alasan untuk menghalangi bantuan yang menyelamatkan nyawa,” tambah Amnesty, seraya mendesak negara-negara lain bertindak menegakkan hukum internasional dan mengakhiri impunitas.

Armada ini awalnya berlayar pada Minggu setelah sebuah aksi unjuk rasa di Barcelona, namun kembali karena cuaca buruk sebelum akhirnya berangkat lagi pada Senin malam. Ini merupakan misi bantuan ketiga dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga:  Kembali Tantang Blokade Israel, Greta Thunberg Ikut Armada Bantuan Menuju Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)