Zelensky Tegaskan Ukraina Butuh Jaminan Keamanan Sebelum Berunding dengan Putin

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (EPA-EFE)

Zelensky Tegaskan Ukraina Butuh Jaminan Keamanan Sebelum Berunding dengan Putin

Willy Haryono • 15 February 2025 09:58

Munich: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dirinya hanya akan setuju bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah rencana bersama dicapai dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Zelensky menyampaikan pernyataan tersebut saat duduk bersama Wakil Presiden AS JD Vance di Munich, Jerman, di saat keduanya menghadiri Konferensi Keamanan Munich.

Pemimpin Ukraina itu mengatakan negaranya membutuhkan lebih banyak jaminan sebelum kesepakatan damai dapat terwujud, khususnya jaminan keamanan. Dia juga menekankan perlunya keterlibatan Eropa dalam setiap potensi perundingan damai.

“Karena kita berbicara tentang jaminan keamanan sebagai poin utama dalam setiap dokumen tentang penghentian perang atau akhir perang, jaminan keamanan untuk Ukraina, untuk seluruh Eropa, dan Ukraina sudah menjadi bagian dari Eropa dan akan menjadi bagian dari Uni Eropa yang setara," kata Zelensky.

Ia juga menambahkan bahwa setiap kesepakatan harus dinegosiasikan dengan Trump sendiri, dan bukan delegasi atau perwakilan. Zelensky percaya bahwa presiden ke-47 adalah kunci mengakhiri invasi Rusia ke negaranya, dan menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan AS di masa lalu – di bawah pemerintahan Joe Biden – dan keinginannya untuk dukungan berkelanjutan.

“Kami membutuhkan dukungan kuat dari negara yang kuat, Amerika Serikat, Presiden (Donald) Trump yang kuat, kami membutuhkan dukungannya dan kami membutuhkannya untuk berada di pihak kami,” tambah Zelensky.

Ia menjelaskan bahwa tidak perlu ada keterlibatan langsung dari pihaknya dengan Putin, atau perlunya mediasi.

“Ini bukan dua negara yang saling berperang, tetapi Rusia yang membawa perang ke tanah kami dan kami mempertahankannya, menurut saya, dengan terhormat,” sebut Zelensky.

Ia juga menepis spekulasi bahwa kesepakatan dapat dicapai atau ditandatangani di sela-sela Konferensi Keamanan Munich.

“Perjanjian damai tidak dapat ditandatangani di Munich, karena ini adalah Munich dan presiden (Donald Trump) tidak ada di sini. Dan kami mengingat hal-hal yang telah ditandatangani di sini,” kata Zelensky.

Pertemuan Zelensky dengan JD Vance digambarkan oleh pemimpin Ukraina itu sebagai “produktif.” Keduanya bertemu dengan delegasi masing-masing untuk memulai komunikasi dan mencari cara untuk mengakhiri perang.

Baca juga:  Rusia Tolak Tukar Wilayah dengan Ukraina untuk Akhiri Perang

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)