Uni Eropa Sepakati Sanksi Baru untuk Rusia, Termasuk Larangan Impor Alumunium

Pemandangan umum salah satu sudut kota Moskow di Rusia. (Anadolu Agency)

Uni Eropa Sepakati Sanksi Baru untuk Rusia, Termasuk Larangan Impor Alumunium

Willy Haryono • 19 February 2025 17:36

Brussels: Negara-negara anggota Uni Eropa pada hari Rabu ini, 19 Februari 2025, menyetujui sanksi baru terhadap Rusia, kata para diplomat. Kesepakatan ini tercapai usai Amerika Serikat (AS) dan Rusia melakukan perundinga konflik Ukraina di Arab Saudi, di mana Kyiv dan Eropa tidak dilibatkan.

Rentetan sanksi kali ini - mencakup larangan impor aluminium Rusia - akan secara resmi diadopsi oleh Menteri Luar Negeri Uni Eropa pada Senin mendatang, di peringatan tiga tahun invasi Rusia ke Ukraina.

Melansir dari Times of Malta, sanksi putaran ke-16 Uni Eropa terhadap Rusia muncul ketika Presiden AS Donald Trump telah melemahkan Kyiv dan para pendukungnya di Eropa dengan berdialog hanya dengan Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Selain menargetkan sektor aluminium Rusia, rangkaian sanksi terbaru ini juga berupaya menghantam apa yang disebut sebagai "armada bayangan" yang digunakan Rusia untuk menghindari pembatasan ekspor minyak dengan memasukkan 73 kapal tua ke dalam daftar hitam.

Uni Eropa juga akan memutus sambungan 13 bank Rusia lainnya dari sistem pembayaran SWIFT global dan melarang delapan media Rusia untuk melakukan penyiaran di Eropa. Benua Biru berusaha keras untuk bereaksi setelah Trump mengakhiri dukungan kuat AS selama tiga tahun untuk Kyiv dengan memulai perundingan dengan Moskow.

Pejabat tinggi AS dan negosiator Rusia mengadakan pertemuan pertama di Arab Saudi pada Selasa kemarin untuk membuka jalan menuju tercapainya kesepakatan mengenai perang Ukraina.

Negara-negara Eropa berusaha keras untuk menyuarakan pendapat mereka karena mereka khawatir kesepakatan yang buruk dapat membuat Moskow mengklaim kemenangan.

AS mengatakan bahwa Uni Eropa pada akhirnya harus memainkan peran dalam perundingan tersebut karena sanksi yang telah dijatuhkannya kepada Rusia.

Baca juga:  Erdogan Tegaskan Integritas Wilayah dan Kedaulatan Ukraina Tidak Bisa Dibantah

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)