Iran Tak Akan Ragu Pertahankan Program Nuklir dari Ancaman AS-Israel

Salah satu fasilitas pengayaan uranium di Iran yang merupakan bagian dari program nuklir nasional negara tersebut. (EPA)

Iran Tak Akan Ragu Pertahankan Program Nuklir dari Ancaman AS-Israel

Willy Haryono • 17 February 2025 16:04

Teheran: Pemerintah Iran sudah beberapa kali mempertahankan program nuklir nasional dan tidak akan ragu untuk terus melakukannya, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei pada hari Senin, sehari setelah Israel dan Amerika Serikat (AS) berjanji untuk melawan ambisi nuklir Teheran.

"Program nuklir damai Iran sedang berlangsung, dan telah berlangsung selama tiga dekade terakhir, berdasarkan hak-hak Iran sebagai anggota dalam Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir,” kata Baghaei.

“Kami pasti tidak akan menunjukkan kelemahan apa pun dalam hal ini," sambungnya, dilansir dari The Straits Times, Senin, 17 Februari 2025.

Israel dan AS bertekad untuk menggagalkan ambisi nuklir Iran dan pengaruhnya di Timur Tengah, kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu setelah bertemu Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio di Yerusalem.

Dalam pertemuan itu, Rubio menyebut Iran sebagai sumber dari berbagai masalah di kawasan.

“Di balik setiap kelompok teroris, di balik setiap tindakan kekerasan, di balik setiap aktivitas yang tidak stabil, di balik segala sesuatu yang mengancam perdamaian dan stabilitas bagi jutaan orang yang menyebut wilayah ini sebagai rumah, adalah Iran,” tutur Rubio.

Sebelumnya, Iran secara resmi mengajukan protes ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) atas pernyataan Presiden AS Donald Trump yang dianggap bertentangan dengan hukum internasional dan Piagam PBB.

Langkah ini diumumkan Kazem Gharibabadi, perwakilan Iran untuk organisasi internasional, dalam sebuah unggahan di media sosial X pada Selasa pekan lalu, tiga hari setelah Trump menyatakan bahwa dirinya lebih memilih membuat kesepakatan dengan Iran daripada "membombardir habis-habisan" negara tersebut.

Baca juga:  Iran Siap Berunding dengan AS, Tetapi Tidak di Bawah ‘Tekanan Maksimum’

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)