Ketua MPR RI Terima Gelar Adat dari Kesultanan Riau

Ketua MPR Ahmad Muzani menerima gelar adat dari Kesultanan Riau. Foto: Istimewa.

Ketua MPR RI Terima Gelar Adat dari Kesultanan Riau

Anggi Tondi Martaon • 14 November 2025 13:31

Kepri: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani menerima gelar kebesaran adat Melayu Dato Seri Diwangsa Wira Perdana dari Kesultanan Riau. Gelar tersebut diterima dalam upacara adat yang berlangsung khidmat di Provinsi Kepulauan Riau, Jumat, 14 November 2025.

Dalam sambutannya, Muzani menyampaikan rasa syukur dan haru atas kehormatan yang diterimanya di tanah yang disebut sebagai Bumi Gurindam yang Bersejarah. "Hari ini saya berdiri di bumi Gurindam yang bersejarah, saya menerima gelar amanah yang luhur, berupa gelar adat Datuk Sri Diwangsa Wiraperdana,” kata Muzani melalui keterangan tertulis, Jumat, 14 November 2025.

Politikus Partai Gerindra itu menegaskan, gelar tersebut bukan sekadar simbol. Melainkan amanah yang membawa tanggung jawab moral dan kultural yang besar.

“Saya haturkan setinggi-tingginya terima kasih atas kepercayaan yang mendalam yang telah diberikan oleh masyarakat Melayu kepada kami hari ini,” ungkap Muzani.

Baca juga: 

Ketua MPR: Wartawan adalah Kata dan Mata Hati Rakyat


Muzani juga menyinggung nilai-nilai luhur peradaban Melayu yang tumbuh dari Kepulauan Riau yang ia sebut sebagai Jantung Peradaban Melayu, tempat lahirnya karya besar Raja Ali Haji, Gurindam Dua Belas.

“Provinsi Kepulauan Riau adalah jantung peradaban Melayu, tempat lahirnya karya abadi Raja Ali Haji, yaitu Gurindam XII. Karya ini bukan hanya warisan sastra, namun merupakan konstitusi moral bagi orang-orang Melayu yang nilai-nilainya sampai sekarang masih sangat relevan,” sebut Muzani.

Muzani mengutip salah satu pesan dalam pasal kelima Gurindam Dua Belas. Menurut dia, pasal tersebut sangat penting dalam membangun karakter bangsa.

“Dalam pasal kelima misalnya, Raja Ali Haji berpesan dengan sangat tegas, Jika hendak mengenal orang berbangsa, lihat kepada budi dan bahasa,” ujar Muzani.

Ia menekankan, pesan tersebut mengajarkan bahwa kemuliaan seseorang tidak diukur dari jabatan, harta, atau kekuasaan, tetapi dari budi pekerti dan tutur kata yang santun.

“Pesan ini mengingatkan kita bahwa kemuliaan seseorang diukur bukan dari harta, kekuasaan, bahkan tahta, melainkan dari budi pekerti dan tutur kata yang santun dan beradab. Inilah esensi kebudayaan Melayu yang mengedepankan akhlak mulia, kesabaran, dan kesehajaan,” terang Muzani.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Gurindam Dua Belas sejalan dengan semangat kebangsaan Indonesia modern.

“Nilai-nilai Kurindam secara keseluruhan menuntun kepada ketakwaan, pengendalian diri, kejujuran, dan musyawarah yang merupakan fondasi karakter bangsa kita,” sebut Muzani

"Dengan penuh takzim, saya berikrar akan berusaha mengembang gelar Datuk Sri Diwangsa Wira Perdana ini dengan sebaik-baiknya," imbuh Muzani.

Muzani bertekad untuk menjadikan gelar kehormatan tersebut sebagai motivasi yang membakar semangat untuk terus memperjuangkan nilai-nilai luhur budaya dalam setiap langkah pembangunan bangsa. 

"Akhirnya dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, kami mohon doa dukungan untuk bisa memperjuangkan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh masyarakat Melayu Kepulauan Riau dalam gelar adat ini,"ujar Muzani.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)