UNRWA simpan arsip warga Gaza ke tempat aman. (Anadolu)
Marcheilla Ariesta • 11 January 2025 21:36
Gaza: Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan, ribuan arsip pengungsi dari Gaza dan Tepi Barat yang diduduki telah dipindahkan ke "lokasi yang aman."
Dalam sebuah pernyataan Jumat malam, Lazzarini menekankan, "UNRWA adalah penjaga identitas dan sejarah Pengungsi Palestina."
"Arsip keluarga Badan untuk Pengungsi Palestina telah disimpan dan dilestarikan selama 75 tahun terakhir. Berkat tim UNRWA yang berdedikasi, ribuan arsip dari Jalur Gaza dan Tepi Barat berhasil diamankan dan didigitalkan,” ucap Lazzarini.
"Pelestarian arsip-arsip ini penting untuk melindungi hak-hak Pengungsi Palestina berdasarkan hukum internasional," katanya, dikutip dari Anadolu, Sabtu, 11 Januari 2025.
Lazzarini menambahkan, ini saatnya untuk solusi diplomatik damai yang akan mengakhiri konflik Israel-Palestina, termasuk mengatasi penderitaan Pengungsi Palestina untuk selamanya.
Pada 28 Oktober 2024, parlemen Israel, yang dikenal sebagai Knesset, mengesahkan undang-undang yang melarang operasi UNRWA di wilayah pendudukan setelah menuduh pekerja PBB berpartisipasi dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel. Badan PBB tersebut membantah terlibat dalam serangan tersebut.
Menurut Lazzarini, larangan tersebut akan memiliki dampak buruk bagi orang-orang yang kami dukung.
UNRWA didirikan tak lama setelah Nakba Palestina tahun 1948 untuk membantu para pengungsi yang mengungsi akibat berdirinya negara Israel. Saat ini, gerakan ini beroperasi di Gaza, Tepi Barat yang diduduki, Yordania, Suriah, dan Lebanon, serta melayani sekitar 5,9 juta warga Palestina.
Israel telah menewaskan lebih dari 46.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, di Gaza sejak serangan Hamas di perbatasan.
Baca juga: Gaza Desak UNRWA Lanjutkan Pengiriman Bantuan Walau Ada Blokade Israel