Paus Fransiskus saat memimpin misa suci di Katedral Albano di Castel Gandolfo, Italia, 20 Juli 2025. (Vatican News)
Willy Haryono • 21 July 2025 07:59
Castel Gandolfo: Paus Leo XIV kembali menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan mendesak komunitas internasional untuk menegakkan hukum humaniter serta kewajiban melindungi warga sipil.
“Saya sekali lagi menyerukan penghentian segera atas kebiadaban perang ini dan solusi damai untuk konflik yang sedang berlangsung,” ujar Paus Leo dalam doa Angelus pada Minggu dari kediaman musim panasnya di Castel Gandolfo.
Paus juga mengungkapkan “kesedihan mendalam” atas serangan Israel terhadap satu-satunya gereja Katolik di Jalur Gaza pada Kamis lalu, yang menewaskan tiga orang dan melukai 10 lainnya, termasuk pastor paroki.
“Saya mengimbau komunitas internasional untuk mematuhi hukum kemanusiaan, termasuk kewajiban melindungi warga sipil, larangan hukuman kolektif, penggunaan kekuatan secara membabi buta, dan pengusiran paksa penduduk,” tambah dia, seperti dikutip dari PBS News, Senin, 21 Juli 2025.
Serangan terhadap Gereja Katolik Keluarga Kudus di Gaza juga menyebabkan kerusakan di kompleks gereja, yang selama ini menjadi tempat berlindung ratusan warga Palestina dari perang antara Israel dan Hamas yang telah berlangsung selama 21 bulan. Israel menyatakan penyesalan atas insiden tersebut dan mengklaim tengah melakukan penyelidikan.
“Kita perlu berdialog dan meletakkan senjata,” ujar Paus Leo dalam pernyataan terpisah setelah memimpin misa di Katedral Albano, tidak jauh dari tempat tinggal musim panasnya.
Saat ditanya soal percakapannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat lalu, Paus menjawab, “Kami menekankan pentingnya perlindungan terhadap tempat-tempat suci semua agama.”
Juru bicara Vatikan menyatakan Paus akan tinggal di Castel Gandolfo hingga Selasa malam, sebelum nantinya kembali ke kediaman resmi di Vatikan.
Baca juga: Gaza Memanas: 85 Warga Tewas di Titik Distribusi Bantuan, Ratusan Terluka
Streaming