IMF: Pengertian, Tujuan, dan Tugasnya dalam Sistem Keuangan Global

Ilustrasi. Foto: Dok istimewa

IMF: Pengertian, Tujuan, dan Tugasnya dalam Sistem Keuangan Global

Eko Nordiansyah • 13 September 2025 12:00

Jakarta: International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional merupakan organisasi keuangan global yang berperan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dunia. Berikut penjelasan lengkap mengenai IMF, dari sejarah hingga tugas-tugas utamanya, dilansir dari laman OCBC dan Pintu.

IMF merupakan lembaga internasional yang beranggotakan 190 negara dan bertugas mempromosikan kerjasama moneter global, stabilitas finansial, serta pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Hingga kini, IMF telah menyalurkan pinjaman lebih dari USD1 triliun kepada negara-negara anggota.

Sejarah IMF

IMF didirikan pada 1944 dalam Konferensi Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat, yang dihadiri perwakilan 45 negara.

Latar belakang pendiriannya antara lain untuk mencegah terulangnya krisis ekonomi seperti Depresi Besar 1930-an, menciptakan sistem moneter internasional yang stabil pasca-Perang Dunia II, serta membentuk wadah kerja sama antarnegara. Awalnya IMF hanya memiliki 29 anggota, namun kini berkembang menjadi 190 negara.
 
Baca juga: 

Begini Pembagian Dana Rp200 Triliun Pemerintah ke Bank Himbara



(Ilustrasi. Foto: Pgntree)

Tujuan IMF

  • Mendorong kerjasama moneter antarnegara anggota
  • Menjaga stabilitas nilai tukar agar tidak terjadi fluktuasi yang mengganggu perdagangan internasional
  • Memberikan bantuan keuangan bagi negara yang mengalami krisis neraca pembayaran
  • Mendukung pengurangan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Tugas IMF

Dalam menjalankan perannya, IMF memiliki sejumlah tugas pokok. Lembaga ini memantau kebijakan ekonomi negara anggota dan memberikan rekomendasi, menyediakan bantuan keuangan dengan persyaratan tertentu seperti reformasi structural.

IMF juga memberikan bantuan teknis serta pelatihan bagi bank sentral dan pemerintah, serta mempromosikan stabilitas finansial dengan mengidentifikasi risiko global dan melakukan koordinasi dengan lembaga keuangan internasional lainnya.

IMF juga berperan penting dalam penanganan berbagai krisis global. Saat pandemi Covid-19, lembaga ini menyalurkan pinjaman darurat ke lebih dari 80 negara termasuk Indonesia. Pada krisis Ukraina 2017, IMF juga tercatat sebagai penyedia pinjaman terbesar, bersama negara-negara seperti Portugal, Yunani, dan Pakistan.

Kritik terhadap IMF

Meski berperan penting, IMF kerap mendapat kritik. Persyaratan pinjaman dinilai terlalu ketat karena sering mewajibkan pemotongan subsidi, sementara sebagian pihak menilai IMF mendikte kebijakan ekonomi negara penerima bantuan.

Namun demikian, IMF tetap menjadi pilar utama dalam sistem keuangan global. Dengan perannya yang terus berkembang, lembaga ini berkomitmen mendukung stabilitas ekonomi dan mengurangi ketimpangan antarnegara di tengah dinamika tantangan global. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)