Sikapi Polemik PBNU, Rais Aam Bentuk Tim Pencari Fakta

Jakarta: Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menyoroti berbagai dinamika di masyarakat, termasuk berbagai informasi dan media arus ulama serta media sosial, soal polemik yang terjadi di internal NU. Miftachul akan menugaskan Tim Pencari Fakta untuk menginvestigasi secara utuh dan mendalam terhadap berbagai informasi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.

"Wakil Rais Aam PBNU KH. Anwar Iskandar dan KH. Afifuddin Muhajir akan menjadi Pengarah dalam Tim Pencari Fakta dimaksud," ujar Miftachul dalam keterangannya, Minggu, 30 November 2025.

Untuk memastikan Tim Pencari Fakta dapat menjalankan tugas dengan baik, khusus implementasi Digdaya Persuratan Tingkat PBNU, pihaknya memerintahkan untuk ditangguhkan sampai dengan selesainya proses investigasi.

"Sedangkan, implementasi Digdaya Persuratan Tingkat PWNU dan PCNU tetap dapat berjalan sebagaimana mestinya," ujar dia.
 

Baca Juga:  Foto Rais Aam dan Rombongan Gus Yahya di Bandara Juanda Viral, PBNU Klarifikasi

Dia menjelaskan sesuai dengan nilai-nilai Khittah Nahdlatul Ulama, menjadi sangat penting bagi semua pihak untuk mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi, serta meluhurkan kemuliaan moral (al-akhlaq al-karimah), dan menjunjung tinggi kejujuran (ash-shidqu) dalam berfikir, bersikap dan bertindak.

"Sebagai bagian dari ikhtiar batiniah, kami mengajak semua warga Nahdlatul Ulama untuk bermunajat kepada Allah sWT dengan harapan agar segera diberikan jalan keluar yang terbaik dan paling maslahat bagi Jam'iyah Nahdlatul Ulama," ujar dia.