Logo Nahdlatul Ulama (NU). Foto: Medcom.id
M Sholahadhin Azhar • 27 November 2025 16:58
Jakarta: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan klarifikasi terkait beredarnya foto Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar, bersama rombongan Ketum nonaktif PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Bandara Juanda, Surabaya, pagi tadi Kamis, 27 November 2025. Dalam klarifikasi tersebut, Rais Aam menjelaskan bahwa beliau secara tidak sengaja berada dalam satu pesawat dengan rombongan Gus Yahya.
"Beliau berada di baris ketiga (Seat 3D), sementara Gus Yahya dan rombongan di baris kedua," demikian bunyi pernyataan Wakil Sekretaris PBNU Nur Hidayat.
Rais Aam juga menjelaskan bahwa tidak ada pembicaraan apapun selama di dalam penerbangan. Kiai Miftach juga memilih untuk langsung menuju parkiran Bandara Juanda setelah mendarat, karena sebelumnya beliau berangkat ke Jakarta bersama Gus Mughits Al-Iroqi dengan mengendarai mobil pribadi.
Selama jalan kaki menuju area pelataran parkir mobil, Gus Yahya dan rombongan terus mengikuti langkah Rais Aam, sambil meminta waktu sowan. Rais Aam menjawab, "
Mangke kulo ningali jadwal (Nanti saya lihat jadwal)." tulis keterangan itu.
Bahkan pihak PBNU juga meminta agar video atau foto terkait kejadian tersebut dihapus atau di-
take down. Klarifikasi ini juga disampaikan untuk dijadikan pedoman semua pihak.
Foto: Dok/Tangkapan layar
Berikut isi klarifikasi lengkapnya:
Klarifikasi Terkait Beredarnya Foto Rais Aam PBNU Bersama Rombongan Gus Yahya di Bandara Juanda Surabaya
Kamis, 27 November 2025
- Pukul 05.13 WIB, Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar yang baru saja masuk ke pesawat Batik Air ID 7511 menginformasikan kepada staf Syuriyah yang mengantarkan ke Bandara Halim Perdanakusuma bahwa beliau secara tidak sengaja ternyata berada dalam satu pesawat dengan rombongan Gus Yahya. Rais Aam berada di baris ketiga (Seat 3D). Gus Yahya dan rombongan di baris kedua.
- Pukul 07.28 WIB, setelah mendarat di Bandara Juanda, Rais Aam mengirimkan pesan WhatsApp kepada staf Syuriyah yang intinya berisi pesan dan penjelasan:
a. Tidak ada pembicaraan apapun selama di dalam penerbangan/pesawat.
b. Rais Aam sempat diarahkan oleh staf Gus Yahya untuk menuju Ruang VIP, tapi beliau memilih langsung menuju parkiran Bandara Juanda. Karena Rabu (26/11) kemarin beliau berangkat ke Jakarta bersama Gus Mughits Al-Iroqi dengan mengendarai mobil pribadi dan memarkir mobil di Bandara Juanda.
c. Selama jalan kaki menuju area pelataran parkir mobil, Gus Yahya dan rombongan terus mengikuti langkah Rais Aam PBNU, sambil matur untuk minta waktu sowan. Rais Aam menjawab:
Mangke kulo ningali jadwal.
d. Selama turun dari pesawat dan jalan kaki menuju area parkir mobil itulah gambar-gambar Rais Aam yang diikuti Rombongan Gus Yahya tersebut diambil.
e. Jika terdapat video atau foto terkait kejadian selama perjalanan dari pesawat menuju area parkir Bandara Juanda tersebut, Rais Aam memerintahkan agar video atau foto tersebut dihapus/di-take down.
Demikian klarifikasi ini disampaikan untuk dijadikan pedoman semua pihak.
Jakarta, 27 November 2025
H. Nur Hidayat
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU