Polri Percepat Pemulihan Infrastruktur dan Akses Logistik Pascabanjir Sumbar

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, turun langsung meninjau wilayah terdampak banjir di Sumatra Barat. Dokumentasi/ istimewa

Polri Percepat Pemulihan Infrastruktur dan Akses Logistik Pascabanjir Sumbar

Deny Irwanto • 28 December 2025 17:54

Padang Pariaman: Kepolisian Negara Republik Indonesia terus hadir mendampingi masyarakat terdampak bencana alam. Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Dedi Prasetyo, turun langsung meninjau wilayah terdampak banjir di Sumatra Barat, Sabtu pagi, 27 Desember 2025 untuk memastikan percepatan pemulihan berjalan sesuai kebutuhan warga.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian monitoring lapangan Polri setelah sebelumnya Dedi meninjau Aceh Utara, Aceh Tamiang, dan Tapanuli Tengah. Pada kesempatan ini, Dedi menyambangi Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Agam untuk melihat langsung progres pemulihan pascabencana.

"Di Kabupaten Agam, terdapat lima titik jembatan darurat yang sudah dibangun. Salah satunya di Palembayan sudah dapat dilalui masyarakat, sementara di Malalak progresnya hampir rampung. Di Batang Anai, Padang Pariaman, progres pembangunan terus didorong dengan tambahan alat berat agar akses logistik dan mobilitas warga segera pulih," kata Dedi dalam keterangan pers dikutip Minggu, 28 Desember 2025.


Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, turun langsung meninjau wilayah terdampak banjir di Sumatra Barat. Dokumentasi/ istimewa


Dedi menyampaikan Polri bersama pemerintah daerah, TNI, serta seluruh pemangku kepentingan terus mempercepat pemulihan infrastruktur vital, khususnya akses penghubung antarwilayah yang terdampak cukup parah akibat banjir.

Baca Juga :

Pemerintah Aceh Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Korban Bencana

Sementara jembatan di Sumani, Kabupaten Solok, dilaporkan telah berfungsi penuh dan kembali melayani aktivitas masyarakat secara maksimal. Sementara di sejumlah titik lainnya, jembatan darurat akan ditingkatkan agar dapat dilalui kendaraan roda empat dengan kapasitas terbatas, guna mendukung distribusi bantuan dan pemulihan ekonomi warga.

Dalam upaya percepatan tersebut, Polri juga mengerahkan dukungan alat berat tambahan serta menempatkan personel di kecamatan-kecamatan dengan tingkat kerusakan paling berat sebagai prioritas penanganan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan distribusi logistik, layanan kesehatan, serta aktivitas perekonomian masyarakat dapat kembali berjalan.

"Pemulihan infrastruktur adalah kunci. Ketika akses terbuka, logistik masuk, layanan kesehatan menjangkau warga, dan roda ekonomi bisa bergerak kembali. Ini yang terus kami percepat di lapangan," ungkap Dedi.

Polri memastikan seluruh proses pemulihan dilakukan secara terkoordinasi dan berkelanjutan, dengan mengedepankan keselamatan serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, agar warga terdampak dapat segera kembali beraktivitas secara aman dan bermartabat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Deny Irwanto)