Tiongkok Bakal Kuasai Pengembangan EBT Dunia di 2030

Ilustrasi, bendera Tiongkok. Foto: Unsplash.

Tiongkok Bakal Kuasai Pengembangan EBT Dunia di 2030

Medcom • 13 October 2024 11:54

Jakarta: Tiongkok siap memperkuat posisinya sebagai pemimpin global di sektor energi baru terbarukan (EBT), dengan diproyeksikan akan menyumbang 60 persen peningkatan kapasitas global pada 2030.
 
Laporan tersebut memproyeksikan, pada 2030, Tiongkok akan menyumbang setengah dari kapasitas energi terbarukan baru global, setelah mencapai target 1.200 gigawatt (GW) untuk tenaga surya dan angin enam tahun lebih awal.
 
Sejak penghapusan tarif feed-in pada 2020, kapasitas tenaga surya Tiongkok meningkat hampir empat kali lipat dan kapasitas tenaga angin meningkat dua kali lipat. Hal ini didorong oleh biaya yang kompetitif dan dukungan kebijakan oleh pemerintah.
 

Baca juga: Percepatan Transisi Energi Diyakini Bantu Prabowo Ciptakan Ekonomi Tumbuh 8%
 

(Ilustrasi pemanfaatan energi baru terbarukan melalui PLTS. Foto: MI/Ramdani)
 

Dipacu target Net Zero 2060

 
Melansir Badan Energi Internasional (IEA), keberhasilan Tiongkok didorong oleh dukungan kuat untuk teknologi energi terbarukan, baik skala secara besar maupun terdistribusi. Pertumbuhan ini dipacu oleh target Net Zero 2060, insentif dari Rencana Lima Tahun ke-14 yaitu kemampuan manufaktur dalam negeri, dan akses pembiayaan murah.
 
Laporan tersebut membahas tren global energi terbarukan di sektor kelistrikan, transportasi, dan pemanas hingga 2030, serta tantangan dalam mencapai target peningkatan kapasitas.
 
Selain itu, laporan ini mengevaluasi peran bahan bakar terbarukan dalam dekarbonisasi, tren kebijakan, biaya teknologi, dan integrasi sistem yang mendukung pengembangan energi terbarukan.
 
Laporan Energi Terbarukan 2024 dari IEA memberikan analisis dan sebuah proyeksi pasar serta kebijakan, termasuk hambatan bagi pertumbuhan energi terbarukan. (Muhammad Rizky H).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)