Ini Kesaksian Anak Buah Masuk ke Jaringan Gembong Narkoba Fredy Pratama

Kedua saksi meninggalkan ruang sidang di Pengadilan Negeri Tanjungkarang.(Foto:Lampost.co/Salda Andala)

Ini Kesaksian Anak Buah Masuk ke Jaringan Gembong Narkoba Fredy Pratama

Medcom • 17 January 2024 19:07

Bandar Lampung: Saksi Kusnadi menceritakan mengenal bos jaringan narkoba internasional Fredy Pratama sudah sepuluh tahun lebih. Bahkan baginya, Fredy Pratama orang yang sangat berjasa dalam hidupnya.

Hal itu terungkap dalam sidang dengan agenda menghadirkan saksi Andri Gustami dan Kusnadi, dengan terdakwa Lendi Ginanjar yang terlibat jaringan narkoba internasional Fredy Pratama,  Kamis,17 Januari 2024.

Kusnadi menceritakan awal mula kenal dengan Fredy Pratama pada 2003 disebuah tempat olahraga biliar di Kalimantan Selatan. Kala itu mereka sering mengikuti lomba dan kerap bertemu di tempat biliar yang berada di Kalimantan Selatan. Setelah sering bertemu dan berkenalan, akhirnya saksi mengetahui pekerjaan Fredy Pratama adalah seorang bandar besar narkoba. 

"Saya akhirnya tahu kalau dia bandar narkoba di 2003 itu, saya juga jujur bandar togel sama dia," katanya. 
 

Baca: Anak Buah Gembong Narkoba Fredy Pratama Beli Blangko KPT-el Bekas di Kecamatan

Setelah intens berkomunikasi, suatu ketika dirinya mendapat musibah dan meminta bantuan kepada Fredy Pratama. Fredy sering membantunya dalam hal finansial sampai 2009.  Setelah 2009 dia hilang kontak dengan Fredy. Kemudian mulai berkomunikasi kembali pada 2019 dan Fredy menawarkan pekerjaan menkonfersi mata uang asing ke rupiah. 

"Kerjaan saya di 2019 mata uang asing saya rubah ke rupiah, pakai rekening palsu dibayar Rp10-Rp20 juta/bulan sama dia,"katanya. 

Namun terdakwa tidak merinci berapa uang yang sudah dikonfersi menjadi rupiah. Kemudian dirinya diminta juga membuat paspor untuk keberangkatan KIF ke Malaysia. 
Kemudian pada November 2022, ia kembali diminta Fredy Pratama turun ke lapangan menjadi sweeper atau pemantau Pelabuhan Bakauheni.

"Saya ke Lampung, pekerjaan saya mantau Pelabuhan Bakauheni dan Merak. Apakah ada pemeriksaan oleh aparat, atau aparat sedang lengah dalam pemeriksaan, semua saya laporkan ke Fredy Pratama,"kata Kusnadi. 

Lantas anggota hakim Samsumar Hidayat menanyakan sudah berapa lama menjadi sweeper di Pelabuhan. "Sudah lima kalian, sekali diperiksa naik travel di Pelabuhan Bakauheni, semua aktivitas di pelabuhan saya laporkan langsung ke Fredy Pratama,"pungkas Kusnadi. (Lampost)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)