AS Terancam Resesi, Ini yang Paling Ditakutkan Indonesia

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Dokumen Kemenko Perekonomian.

AS Terancam Resesi, Ini yang Paling Ditakutkan Indonesia

Husen Miftahudin • 6 August 2024 15:46

Jakarta: Sejumlah data perekonomian Amerika Serikat (AS) menunjukkan ancaman resesi tengah mengintai negara tersebut.
 
Kondisi inilah yang memicu kepanikan di kalangan pelaku pasar global, sehingga membuat bursa Asia kompak melemah, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
 
Situasi ini, menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, terus menjadi concern dan dalam pantauan pemerintah.
 
"Kemudian yang terkait dengan AS, tentu kita terus monitor," ujar Airlangga, dalam keterangan resminya, mengutip Investing.com, Selasa, 6 Agustus 2024.
 

Baca juga: Dolar AS Melemah
 

Dana asing kabur dari Indonesia

 
Menurut Airlangga, resesi AS akan memicu keluarnya aliran modal dari pasar domestik Indonesia ke AS (capital flight). Akibatnya, tingkat suku bunga domestik masih lebih tinggi dari laju inflasi.
 
"Namun, kita juga tahu kita harus menjaga juga supaya tidak terjadi capital flight akibat perbedaan tingkat suku bunga di Indonesia maupun di negara lain termasuk di dolar AS," tutur dia.
 
Maka dari itu, ia berharap tingkat suku bunga Bank Sentral atau The Fed dapat diturunkan pada kuartal IV-2024.
 
"Karena tentu kalau kita lihat tingkat suku bunga kita dibandingkan inflasi gap-nya agak tinggi," kata Airlangga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)