USA. Foto: Unsplash.
New York:
The Fed mempertahankan suku bunga kebijakannya sebesar 5,5 persen pada pertemuan pertama FOMC 2024. Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan suku bunga akan mulai diturunkan pada tahun ini, namun kecil kemungkinan hal tersebut akan terjadi pada Maret.
The Fed tetap berhati-hati dalam menentukan kapan harus menurunkan suku bunga untuk mencegah bangkitnya kembali inflasi. Serta memantau dengan cermat perkembangan data ekonomi AS. Pernyataan Powell menyebabkan penurunan kemungkinan penurunan suku bunga di Maret, yang setelah mendekati 90 persen di Desember, kini menurun menjadi hanya 34,5 persen.
Mirae Sekuritas percaya tindakan yang diambil oleh The Fed cukup efektif dan menawarkan berbagai kemungkinan bergantung pada perkembangan data ekonomi AS. Tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan tren disinflasi yang sedang berlangsung sambil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang positif. Inflasi AS menunjukkan perkembangan yang stabil, dengan tren menurun.
"The Fed fokus pada inflasi PCE inti yang terus menurun. Penurunan inflasi PCE inti yang konsisten memberikan ruang bagi penurunan suku bunga kebijakan oleh AS. Namun, mengingat kondisi pasar tenaga kerja AS yang kuat, kami mengantisipasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga secara hati-hati sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen selama pertemuan FOMC Juni," jelas Mirae Sekuritas dalam risetnya, Kamis, 1 Februari 2024.
Kemudian sinyal mengenai kecepatan dan besarnya penurunan suku bunga The Fed tahun ini sangat penting bagi arah kebijakan moneter BI. Data perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan adanya ruang yang luas bagi BI untuk menurunkan suku bunga, dengan kecenderungan inflasi yang stabil, keseimbangan eksternal yang terjaga dengan baik, dan perlambatan aktivitas perekonomian dalam negeri.
"Alasan utama keengganan BI untuk menurunkan suku bunga adalah potensi volatilitas pasar yang lebih tinggi dalam jangka menengah. Dengan asumsi stabilitas Rupiah membaik dan inflasi terkendali dalam beberapa bulan kedepan, kami melihat adanya peluang bagi BI untuk menurunkan suku bunga sebelum The Fed," jelas riset Mirae Sekuritas.
Menunggu momentum pemangkasan suku bunga
Powell mengatakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), yang merupakan badan pembuat kebijakan The Fed, percaya suku bunga kebijakan kemungkinan besar berada pada puncaknya dalam siklus pengetatan ini. Jika perekonomian berkembang secara luas seperti yang diharapkan, hal tersebut akan mulai menurunkan peringkat kebijakan.
Dalam mempertimbangkan penyesuaian terhadap target suku bunga dana federal, Komite akan secara hati-hati menilai data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko.
"Komite memperkirakan tidak tepat untuk mengurangi kisaran target sampai mereka memperoleh keyakinan lebih besar inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju dua persen," jelas Komite.
Powell mengatakan, pengurangan pembatasan kebijakan terlalu cepat atau terlalu banyak dapat mengakibatkan pembalikan kemajuan inflasi yang pada akhirnya memerlukan kebijakan yang lebih ketat untuk mengembalikan inflasi kedua persen. Pada saat yang sama, sambung Powell, mengurangi pembatasan kebijakan terlambat atau terlalu sedikit dapat melemahkan aktivitas ekonomi dan lapangan kerja.