Ilustrasi dolar AS. Foto: MI
Annisa ayu artanti • 30 January 2024 09:35
Tokyo:
Kurs dolar Amerika Serikat (AS) berada dalam kisaran sempit terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa, karena para pedagang menunggu keputusan kebijakan moneter Federal Reserve.
Bank Sentral (AS) itu akan memutuskan mengenai kapan menurunkan suku bunga.
Sementara itu, data pembukaan lapangan kerja dari Departemen Statistik Tenaga Kerja AS yang akan dirilis hari ini akan menjadi pratinjau untuk laporan penggajian yang akan dirilis pada hari Jumat.
Melansir Channel News Asia, dolar AS stabil di pagi hari Asia, dengan para pelaku pasar bergerak dengan hati-hati menjelang pertemuan FOMC selama dua hari yang akan dimulai pada hari Selasa.
The Fed diperkirakan pertahankan suku bunga
Sementara The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga, fokus pada nada yang akan disampaikan oleh Ketua The Fed Jerome Powell pada konferensi pers pada hari Rabu dan petunjuk penurunan suku bunga dalam waktu dekat.
Menurut FedWatch Tool dari CME Group, pasar saat ini memperkirakan 46,6 persen kemungkinan bahwa bank sentral AS akan mulai memangkas pada bulan Maret, turun dari 73,4 persen sebulan yang lalu,
Hal itu lantaran data memperkuat pandangan bahwa pertumbuhan ekonomi tetap solid.
"Saya menduga bahwa pertemuan FOMC tidak akan sedovish yang diperkirakan oleh harga pasar saat ini," kata Analis Pasar Senior City Index, Matt Simpson.
Angka-angka pembukaan lapangan kerja AS pada hari Selasa akan memulai satu minggu data pekerjaan domestik, yang berpuncak pada laporan gaji utama AS untuk bulan Januari pada hari Jumat.
Data tersebut akan memberikan indikasi lain apakah ekonomi terbesar di dunia ini tetap kuat setelah kampanye kenaikan suku bunga The Fed yang agresif.
Seperti diketahui, Euro sebagian besar tidak berubah di USD1,0838.
Sterling terakhir diperdagangkan di USD1,2716, bertahan kuat menjelang pertemuan kebijakan moneter Bank of England (BoE) minggu ini.
Di tempat lain, dolar turun 0,15 persen terhadap yen pada 147,24 per dolar.